Debat Pilkada Makassar Ketiga, Appi-Rahman Serang Danny-Fatma Soal Masker

ERA.id - Debat ketiga Pilkada Makassar 2020 Jumat(4/12/2020) pagi ini, bertema soal pandemi pada sesi pertama, sudah dipanaskan dengan pertanyaan dari pasangan Munafri Arifuddin, Rahman Bando, yang menyinggung masker Danny-Fatma.

Saat Danny menjelaskan soal vaksin yang akan dikelolanya saat ia menjadi Wali Kota Makassar, ia mengaku banyak masyarakat awam soal vaksin. "Ini persoalan yang besar dihadapi seluruh dunia."

"Bagaimana ada penolakan dari rapid test, apalagi swab test. Pada persoalan vaksin, pemerintah akan mengalami hal yang sama," tutur Danny.

Untuk itu, Danny akan mengandalkan local influencer untuk menyampaikan dan menyosialisasikan vaksin ke masyarakat. Sebab menurut Danny, vaksin adalah gerakan seluruh dunia untuk memperkuat imunitas masyarakat.

"Penerimaan itu adalah bagian keberhasilan pemerintah kota, untuk menyosialisasikan bagaimana vaksin itu jadi kebutuhan masyarakat. Covid bukan cuma soal penyakit, tapi ketidaktahuan masyarakat yang menjadi kewajiban pemerintah."

Saat Appi-Rahman disuruh menanggapi ucapan Danny Pomanto, Rahman Bando memilih maju ke mig podium untuk bertanya. Ia mengaku, memang untuk mengatasi Covid-19 vaksin telah direkomendasikan.

Namun, kata Rahman, yang tidak kalah penting adalah pencegahan COVID-19 dengan memakai masker. Di sinilah ia bertanya sekaligus menyerang Danny Pomanto soal atribut maskernya yang dianggap tak direkomendasikan.

"Saya baca rekomendasi kemenkes, ada tiga masker yakni masker n-95, masker bedah, dan masker kain."

"Saya lihat di Makassar masih dibagi masker paslon 1 (sambil menunjukkan masker Danny-Fatma), saya kira ini sama sekali tidak direkomendasikan karena pori-porinya terbuka, droplet bisa tembus. Saya minta tanggapannya," terang Rahman. 

Danny pun menjawab pertanyaan yang dilontarkan Rahman. Menurutnya, yang terpenting adalah masyarakat memakai pakai masker, sebab imbauan pemerintah adalah memakai masker.

"Tidak ada dibilang mari pakai masker itu (khusus). Itu soal kualitas saja. Yang penting sosialisasi pakai masker. Nanti kita tukar masker lebih baik, saya kita itu tidak ada masalah."

"Dengan itu, jangan dibelok-belokkan ini masalah, yang intinya adakah kesadaran masyarakat pakai masker, bukan seperti pakai maskernya nomor 2, tidak ada dibilang pakai masker seperti apa," tandas Danny.