Hari Ini, Nilai Tukar Rupiah Menguat
Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail, dolar AS masih dibayangi pelemahan terhadap beberapa mata uang utama dunia setelah ditetapkanya kenaikan tarif impor untuk alumunian dan baja.
"Kenaikan tarif itu dikhawatirkan dapat mendorong inflasi di AS dan menekan pertumbuhan ekonominya," kata Ahmad, seperti dikutip Antara, di Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Meski begitu, ia mengatakan, pergerakan rupiah kemungkinan terbatas seiring masih adanya tekanan jual oleh investor asing di pasar obligasi menyusul naiknya imbal hasil obligasi di Amerika Serikat.
"Rupiah kemungkinan bergerak di rentang kisaran Rp13.720-Rp13.760 per dolar AS," jelas Ahmad.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere menambahkan, Bank Indonesia (BI) menjaga nilai tukar rupiah untuk menjaga ekspektasi pasar. BI masih cukup leluasa mengendalikan rupiah karena cadangan devisa Indonesia lebih dari cukup.
"BI menjaga rupiah agar volatilitas tidak terlalu besar, sedangkan sisanya mekanisme pasar," ujar Nico.