Misteri Keberadaan Jenazah 6 Laskar FPI yang Tewas Ditembak Polisi
ERA.id - Tim Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, masih berkoordinasi dengan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri terkait penanganan enam jenazah pengikut Rizieq Shihab yang tewas ditembak.
"Kita masih intensif berkoordinasi dengan Bareskrim. Kalau terkait perkembangannya silakan konfirmasi ke sana," kata Kepala Forensik RS Polri Arif Wahyono di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Namun Arif belum memberikan keterangan di ruang mana jenazah saat ini berada, serta sejauh apa penanganan forensik terhadap seluruh jenazah.
Sementara itu Tim kuasa hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar mempertanyakan keberadaan jenazah korban yang menurut kabar kepolisian telah dikirim menuju RS Polri.
"Jangankan diambil, dilihat saja belum boleh," katanya saat menyambangi RS Polri sekitar pukul 10.00 WIB.
Aziz mengatakan sejauh ini belum ada kejelasan di mana jenazah korban berada dan alasan otoritas terkait masih menahan jasad keenam orang tersebut.
"Ya alasannya ya mereka yang punya kuasa. Belum ada kejelasan, alasan dan jenazahnya ada di mana juga belum jelas. Tapi perwakilan keluarga sudah siap (bila jenazah bisa dibawa)," katanya.
Sementara itu sejumlah aparat berseragam TNI AD berikut satu unit panser masih bersiaga di sekitar pelataran parkir Gedung Promoter RS Polri.
Sebelumnya, petugas Polda Metro Jaya menembak enam orang pengikut Rizieq Shihab lantaran diduga menyerang petugas yang sedang melakukan penyelidikan.
"Terhadap kelompok MRS yang menyerang anggota, dilakukan tindakan tegas dan meninggal dunia sebanyak enam orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya.
Fadil menjelaskan kejadian itu terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta- Cikampek KM 50 Karawang, Jawa Barat.
Versi FPI, Habib Rizieq dan keluarga saat itu sedang dalam perjalanan menuju tempat pengajian keluarga di suatu daerah.
"Semalam, Habib dengan keluarga termasuk cucu yang masih balita, menuju tempat acara pengajian subuh keluarga, sambil memulihkan kondisi. Sekali lagi ini pengajian subuh internal khusus keluarga inti," ujar pengacara Rizieq, Aziz Yanuar, Senin (7/12/2020).
Dalam perjalanan, Aziz menyebut rombongan diadang oleh orang tak dikenal (OTK) yang diduga kuat bagian dari operasi penguntitan dan untuk mencelakakan Habib Rizieq.
"Para preman OTK yang bertugas operasi tersebut mengadang dan mengeluarkan tembakan kepada laskar pengawal keluarga," sambungnya.
Orang tak dikenal tersebut lalu dikatakannya menculik 6 orang anggota laskar yang mengawal Rizieq Shihab dan keluarga.
Kini demi alasan keamanan dan keselamatan Habib Rizieq beserta keluarga, berada di satu tempat yang dirahasiakan.