Yusril Yakin PBB Dapat Kursi di Parlemen
"Tapi kalau misalnya calon tunggal, barang kali PBB akan kampanye untuk dukung kotak kosong, ya, dan akan menjadi kekuatan oposisi utama dalam republik ini," ujar Yusril di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2018).
Menurut Yusril, bila partainya tidak akan tergabung dalam grup koalisi atau oposisi pemerintah, dirinya berencana membangun suatu poros baru yang berdiri secara independen. Formasinya nanti tanpa mengikuti sikap partai-partai lain.
"Kenapa kami harus koalisi Gerindra, PKS, dan lain-lain? Kalau memang kita bisa membentuk fraksi sendiri, kalau perlu kita sendirian yang oposisi," jelasnya.
Yusril meramalkan bahwa pada Pilpres mendatan hanya akan ada dua pasangan calon yang akan berkompetisi, sama seperti Pemilu tahun 2014.
Kendati demikian, Yusril lebih menargetkan partainya agar dapat kembali mengisi kursi Fraksi di DPR. Dirinya yakin mampu melangkah menjadi anggota parlemen.
"Mungkin saya akan maju anggota DPR, sekarang ini walaupun anggota DPR tidak ada artinya bagi saya. Tapi saya ingin supaya kekuatan PBB muncul lagi," tutur Yusril.
(PBB dapat nomor urut 19)
Baginya, PBB mampu kembali eksis di parlemen dan menciptakan suasana kritis. Bahkan niatannya menjadi tim oposisi pemerintahan agar dapat mengobarkan kritikan yang membangun kepada pemerintah.
"Fraksi itu akan sangat kritis dan fraksi itu akan jadi mesin oposisi di parlemen nanti," imbuhnya.
Optimisme Yusril ini didasari, data bahwa kekuatan partai berlambang bulan bintang itu telah meningkat pesat dalam lima tahun terakhir. Menguatnya konsolidasi partailah yang membuat Yusril, yakin PBB dapat melenggang kembali di parlemen.
"Kekuatan kita jauh lebih meningkat yang lalu-lalu. Ini kan 5 tahun terakhir kepemimpinan PBB kelihatannya sih memang cukup," pungkas Yusril.
(Infografis/era.id)