AS Pakai Vaksin Buatan Moderna dan Pfizer
ERA.id - Otoritas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (AS) atau FDA memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Moderna Inc. Kini Amerika sudah memiliki izin untuk dua vaksin Corona yang bisa digunakan untuk warganya.
FDA mengumumkan pemberian izin penggunaan darurat ini pada Jumat (18/12) waktu setempat, atau sehari setelah panel ahli dari luar badan tersebut mendukung penggunaan vaksin Moderna. Selain Moderna, FDA juga sudah memberikan izin untuk penggunaan vaksin buatan Pfizer Inc dan mitranya, BioNTech SE, asal Jerman.
Vaksin Pfizer-BioNTech yang didasarkan pada teknologi yang serupa dengan Moderna, telah disuntikkan terhadap ribuan tenaga medis AS pekan ini dalam program vaksinasi awal besar-besaran. Vaksin Moderna diharapkan juga akan mulai disuntikkan untuk warga dewasa berusia 18 tahun ke atas.
"Dengan ketersediaan dua vaksin sekarang untuk pencegahan COVID-19, FDA telah mengambil langkah penting lainnya dalam memerangi pandemi global yang menyebabkan banyak sekali jumlah rawat inap dan kematian di Amerika Serikat setiap harinya," ujar Komisioner FDA, Stephen M Hahn, M.D, dalam keterangannya seperti dilansir AFP, Sabtu (19/12/2020).
Kecepatan pengembangan vaksin disebut sebagai kesuksesan ilmiah yang menakjubkan, meskipun ada beberapa keraguan di tengah masyarakat.
Vaksin Corona buatan Moderna diharapkan akan digunakan di lokasi-lokasi sulit dijangkau, seperti di rumah sakit pinggiran. Vaksin Moderna perlu disimpan dan didistribusikan dalam keadaan beku, namun tidak membutuhkan suhu super dingin seperti vaksin Pfizer-BioNTech. Begitu dicairkan, vaksin Moderna bisa disimpan di dalam suhu lemari pendingin pada umumnya. Vaksin Moderna harus disuntikkan dua kali atau dua dosis dalam jarak 28 hari.