Usai Video Bentak Pedagang Pasar Senggol Viral, Camat Ujung Parepare Minta Maaf

ERA.id - Camat Ujung Kota Parepare Andi Ulfa Lanto buka suara terkait viralnya video saat dirinya membentak seorang pedagang di Pasar Senggol, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

Ulfa Lanto tak membantah peristiwa yang terjadi pada Sabtu (26/12) itu. Dia bercerita awalnya pihak Kecamatan Ujung ingin menjalankan operasi yustisi terkait surat edaran Wali Kota Parepare Taufan Pawe. Ulfa juga memakai pengeras suara milik Diskominfo Parepare untuk mengimbau warga.

Sebelum aksinya yang membentak pedagang kaki lima itu viral, ia mengaku sudah lebih dahulu mengimbau masyarakat di wilayahnya agar mematuhi bunyi surat edaran Wali Kota Parepare tentang protokol kesehatan.

 "Sebelum tanggal 24 Desember. Saya bersama tim sudah memberitahu sejak awal tentang surat edaran itu. Bahwa semua kegiatan yang ada di wilayah Kecamatan Ujung, harus tutup pada jam yang telah ditentukan," kata dia kepada ERA.id, Senin (28/12/2020).

Setelah video dirinya membentak pedagang kaki lima di kawasan Pasar Senggol itu tersebar luas, Ulfa Lanto lalu mengeluh karena pengunggah hanya memunculkan insiden keributannya saja.

Bukan cuma itu, ia pun mengaku kerap diterpa isu tebang pilih dalam penegakan aturan di wilayah Kecamatan Ujung. "Saya sering disebut masyarakat ataupun netizen suka tebang pilih. Sebagai bawahan dan penanggung jawab wilayah, maka saya laksanakan aturan tersebut.

"Bukan kali ini saja saya dibilangi seperti itu. Dulu juga saya viral karena saya jalankan tugas saya sebagai camat," tuturnya.

Lantas kenapa Ulfa sampai emosi dan membentak seorang pedagang kaki lima itu? Ulfa mengaku, karena pedagang tersebut melanggar aturan protokol kesehatan dengan membuka lapaknya pada jam terlarang.

"Yang kemarin terjadi di pasar senggol, ibu itu terus beralasan tidak tahu soal surat edaran dari pemerintah, dan ketika saya tanya dia juga mengeluarkan suara keras di hadapan saya," katanya.

Meski sudah menumpahkan uneg-unegnya, Ulfa Lanto tidak membantah kalau perbuatannya itu keliru. Ia sadar kalau dirinya salah karena telah membentak pedagang kaki lima.

Secara terbuka, ia beserta jajarannya meminta maaf atas kesalahpahaman yang ditimbulkan saat melaksanakan operasi yustisi. "Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat. Akan tetapi saya juga meminta agar masyarakat senantiasa mematuhi aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah," imbuhnya.

Sekadar diketahui, viralnya insiden yang menimbulkan pro dan kontra ini telah diperhatikan Wali Kota Parepare, Taufan Pawe. Dalam akun Instagramnya, Taufan Pawe mengaku akan menindak tegas perilaku Ulfa Lanto.

"Saya sudah menerima laporan dari bapak Walikota Parepare. Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat," tutup Ulfa.