Update Proses Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hari Keempat

ERA.id - Perahu Landing craft vehicle personel (LCVP) milik KRI Semarang bergerak menuju lokasi pencarian puing-puing dan black box atau kotak hitam milik pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari lalu.

Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 hari keempat, Selasa (12/1/2021) baru saja dimulai sekitar pukul 8:30 WIB.

Meskipun cuaca sedikit berawan dan sempat gerimis, namun tim gabungan TNI AL yang terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), Denjaka, dan Intai Amfibi mulai sibuk hilir mudik menurunkan penyelam untuk memulai proses pencarian.

Proses Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ182 (Angga/era.id)

Dari lokasi operasi pencarian terlihat total 16 kapal kecil terdiri dari 14 perahu karet dan 2 kapal LCVP 594 yang turun pada proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182. Sayangnya, LCVP KRI Semarang tak bisa terlalu mendekat.

"Mohon jangan mengganggu alat dan aktivitas penyelaman," ujar suara yang terpancar dari HT petugas LCVP KRI Semarang.

Sekitar pukul 8:45 WIB, tim intel amfibi menemukan serpihan material pesawat Sriwijaya Air bercorak biru dan merah, serta material yang nampak seperti sabuk pengaman penumpang.

Kemudian, terlihat pula sejumlah perahu karet yang hilir mudik ke arah KRI Rigel. Mereka merapat untuk menyerahkan puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang nantinya akan dibawa ke posko di Terminal II JICT.

Proses Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ182 (Angga/era.id)

Hingga pukul 10:00 WIB  personel gabungan masih sibuk melakukan proses pencarian dan hilir mudik ke KRI Rigel untuk menaruh material yang berhasil di temukan baik jenazah korban maupun serpihan benda padat. 

Sebelumnya, TNI AL menerjunkan sekitar 160 penyelam dari berbagai tim. "Total ada 160 Penyelam dari Marinir, Kopaska AL, Denjaka," sebut Laksamana Yayan Sofyan selaku Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi Sriwijaya Air saat ditemui wartawan, di KRI Semarang, Senin (11/1/2021).