Begal Pesepeda untuk Judi dan 'Nyabu', Komplotan Jambret Ditembak Polisi
ERA.id - Dua dari lima anggota kelompok jambret yang mengincar pesepeda ditembak kakinya oleh personel Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat. Lima tersangka kelompok, yakni SM (37), AS (38), EU (39), MA (24) dan TT (34) diringkus tak kurang dari 2X24 jam.
"Beberapa waktu terakhir banyak tindak kekerasan atau pencurian dengan kekerasan, begal dengan korban pesepeda. Alhamdulillah kita mengungkap kelompok begal sepeda, kita tangkap lima orang, satu DPO," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo di Jakarta dikutip dari Antara, Kamis (28/1/2021).
Ady mengatakan satu orang yang masih diburu bernama Kibo. Seluruh komplotan tersebut tertangkap setelah aparat meringkus AS (37) dan TT (34) di Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (27/1) malam. Lima orang tersebut positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
"Dari hasil curian yang mereka lakukan, mereka menggunakan uang untuk membeli sabu dan untuk berjudi," ujar Ady.
Modus para pelaku yakni melakukan aksi secara acak yang mereka anggap lengah, dan para pelaku berbagi tugas.
"Peran menghalangi lalu lintas yang di belakang, supaya tidak termonitor kegiatan di depannya. Yang di depan, eksekusi dengan mengambil barang-barang yang mudah diambil dari pesepeda," kata Ady.
Pengungkapan kasus ini juga merupakan keberhasilan dari Program "CCTV No Blind Spot" yang digagas Polres Metro Jakarta Barat. Kelima tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Korban, M Slamet Supriyadi melaporkan dirinya dipepet oleh sejumlah orang yang berboncengan sepeda motor dan mengambil ponsel yang dipasang di kemudi sepeda.
Kronologinya, saat sedang bersepeda dan tiba di Jalan Prof Dr Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (26/1), korban dipepet oleh orang berboncengan tak dikenal dan beberapa motor lainnya mencoba mengecoh perhatiannya.
Kemudian ponsel yang terpasang di bagian kemudi sepeda diambil para pengendara motor itu. Korban sempat mengejar para pelaku, namun tiba-tiba hilang kendali karena kurang konsentrasi terjatuh dan tangan kanannya terluka.
Setelah kejadian tersebut, kemudian korban bersama rekannya mendatangi Polres Metro Jakarta Barat untuk membuat laporan atas kejadian yang menimpanya.