Penyebab Rupiah Menguat di Akhir Pekan

ERA.id - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan menguat seiring pelaku pasar yang masih menantikan kabar soal stimulus tambahan di Amerika Serikat.

Rupiah ditutup menguat 48 poin atau 0,34 persen ke posisi Rp14.030 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.078 per dolar AS.

"Dengan menguatnya indeks dolar tidak serta merta mata uang garuda ikut melemah, namun kenyataannya justru sebaliknya. Penguatan ini ditopang oleh data internal yang cukup bagus sehingga pelaku pasar kembali mengoleksi mata uang garuda dengan kembali masuknya modal asing ke pasar finansial dalam negeri," kata Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Jumat (29/1/2021).

Pasar saat ini menunggu berita tentang paket pengeluaran fiskal Presiden AS Joe Biden, dengan kekhawatiran bahwa kesepakatan senilai 1,9 triliun dolar AS yang diusulkan tidak akan sebesar yang diharapkan.

Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Kamis (28/1) bahwa pengeluaran fiskal diperlukan untuk membatasi dampak ekonomi dari pandemi.

Dari domestik, tanda-tanda pemulihan ekonomi sudah terlihat sejak kuartal IV tahun lalu dimana pertumbuhan ekonomi pada diproyeksi minus 2,9 persen atau lebih baik dari capaian kuartal ketiga. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020 diperkirakan minus 2,2 persen sampai minus 1,7 persen.

Adapun penopang pemulihan ekonomi domestik antara lain digelontorkannya dana bansos, BLT, kredit untuk UMKM, serta vaksinasi gratis yang akan dilakukan selama 15 bulan serta peran aktif masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan.

Selain itu, guna menjaga stabilitas investasi, pemerintah juga meluncurkan UU Cipta Kerja yang salah satu komponennya adalah pendirian Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.058 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.030 per dolar AS hingga Rp14.058 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp14.084 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.119 per dolar AS.