Masyarakat Tak Patuh Protokol Kesehatan Jadi Sebab PPKM Tak Efektif?
ERA.id - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut penyebab kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif karena masih banyak masyarakat yang tak mematuhi protokol kesehatan dan banyak yang melakukan mobilitas. PPKM diberlakukan untuk menekan laju penularan COVID-19. Hal itu disampaikan Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (2/2/2021).
"Selama pemberlakukan PPKM jilid 1, masih banyak ditemukan masyarakat yang belum patuh terhadap protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan), termasuk juga masih banyak melakukan mobilitas. Keduanya dapat meningkatkan resiko penularan," ujar Wiku.
Wiku menegaskan, pelaksanan PPKM akan efektif menekan laju penularan COVID-19 apabila masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Selain menegur masyakarat, Wiku juga menyinggung Pemerintah Daerah supaya menjalankan ketentuan PPKM dengan tegas.
"Intinya pelaksanaan PPKM di Jawa-Bali dapat berjalan apabila masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan 3M, dan ketentuan lainnya yang berlaku selama masa PPKM, dan penegakan peratuan PPKM oleh Pemerintah Daerah," tegas Wiku.
Selanjutnya, kata Wiku, pemerintah pusat juga akan mengkaji beberapa kebijakan PPKM untuk menekan angka kasus positif COVID-19 di tengah masyarakat. Namun, dia menegaskan, kebijakan tersebut juga perlu didukung dengan tindakan masyarakat untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Dengan mematuhi protokol kesehatan, kata Wiku, maka akan membantu mengurangi jumlah kasus positif COVID-19 yang belakangan terus melonjak.
"Pemerintah tentunya akan mengkaji berbagai kebijakan untuk menekan peningkatan kasus positif yang muncul di masyarakat," kata Wiku.
"Namun demikian hal terpenting yang harus dilakukan kita semua untuk mengurangi kasus positif, adalah dengan secara disiplin mematuhi peraturan kesehatan 3M sehingga resiko penularan dapat diminimalisasi sekaligus melindungi diri dan orang terdekat dari penularan," imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengakui kebijakan PPKM yang sudah memasuki tahap kedua pelaksaannya tidak berjalan dengan efektif untuk menekan laju penularan COVID-19.
Menurut Jokowi, PPKM tak efektif karena implementasi di lapangan dinilai tidak konsisten dan tegas. Terbukti dengan masih tingginya angka mobilitas masyarakat sejak diberlakukannya PPKM.
"Saya ingin menyampaikan mengenai yang berkaitan dengan PPKM. Tanggal 11 Januari sampai 25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya. Ini tidak (PPKM) efektif. Diimplementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten," kata Joko Widodo dalam sebuah rapat terbatas terkait penanganan COVID-19 di Istana Bogor, Jumat, yang rekamannya diunggah oleh Biro Pers, Media, dan Informasi pada Minggu, (31/1/2021).