Semburan Mirip Lumpur Lapindo di Pekanbaru, Bangunan Pesantren Hancur
ERA.id - Semburan lumpur bercampur gas terjadi di Pondok Pesantren Al Ikhsan Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2). Semburan lumpur mirip peristiwa lumpur Lapindo ini terjadi saat warga mencari sumber air bersih sedalam 115 meter.
Bangunan pondok pesantren sebagian hancur atapnya rubuh porakporanda ditimpa lumpur bebatuan mirip semen cor yang disemburkan dari perut bumi.
Santri di Ponpes tersebut bilang, mereka sedang belajar Kamis siang (4/2) pukul 14.00 WIB terdengar suara dentuman dari luar kelas bunyi mirip suara gemuruh pesawat tempur.
Lalu menyembur pasir disusul lumpur dari perut bumi setinggi 30 hingga 50 meter.
"Kami ketakutan, kami menyelamatkan diri keluar kelas sebanyak 34 santri. Sebagian dipindahkan ke Ponpes Al Ikhsan di Kubangraya Pekanbaru, kami bertiga bertahan di musala Ponpes Al Ikhsan Tenayanraya Pekanbaru ini. Seluruh barang-barang kami, kami selamatkan di musala ini," kata santri tersebut.
Kondisi sebagian besar bangunan ponpes atapnya hancur bahkan ambruk ditimpa material lumpur gas. Kerugian ditaksir ratusan juta. Petugas BPBD Pekanbaru, Basarnas, TNI Polri sudah siaga di lokasi. Mereka mulai membangun tenda darurat.
Dinas ESDM telah melakukan pengukuran lower explosive limit dan H2S di titik semburan. Hasilnya, pada jarak 5 meter ditemukan ada kandungan LEL 13 persen dan H2S 1 ppm.
Ini artinya gas cukup berbahaya, potensi terbakar cukup tinggi dan beracun. Untuk itu, petugas menginstruksikan evakuasi sementara warga pondok pesantren dan tak diperkenankan warga mendekat.
Lumpur gas pertama kali menyembur Kamis (4/2) pukul 14.00 WIB. Saat itu, tiga pekerja sedang membuat sumur bor hingga kedalaman 115 meter.
Setelah pekerjaan selesai, pekerja mulai mengangkat pipa dari perut bumi. Baru satu pipa diangkat, tiba-tiba terjadi semburan keras dari lubang sumur.
Menurut para santri ini sudah sering terjadi semburan lumpur gas di kawasan itu.