Viral Nakes di Maros Sulsel Nangis Saat Ikuti Vaksinasi, Kok Diketawain?

ERA.id - Viral seorang perawat atau tenaga kesehatan (nakes) wanita di media sosial Instagram yang menangis ketika hendak disuntik vaksin COVID-19 secara perdana di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Nakes wanita yang menangis ini diketahui bernama Tasliya ,salah seorang perawat di Puskesmas Tanralili, Kecamatan Tanralili yang saat hendak disuntikkan vaksin jenis Sinovac ke lengan kanannya meronta bahkan menangis.

Setelah videonya viral di media sosial Instagram, ERA.id mencoba mencari tahu sumber pengirim gambar video tersebut, yang diunggah oleh akun seputar info terkini @info.kejadian_makassar.

Pengirim video tersebut adalah seorang dokter yang berdinas di Puskesmas Tanralili, yakni dr.Nur Hidayah M. Ia dokter umum yang menyaksikan perawatnya itu divaksin oleh tim kesehatan Puskesmas tersebut.

Dari kolom komentar saat video nakes itu diunggah, sebagian warganet menertawakan karena perawat itu menangis saat hendak disuntik vaksin. Maksud dari unggahan video itu sebenarnya bukan untuk menjadi bahan tertawaan melainkan untuk memberitahu masyarakat jika suntik vaksin itu aman dan sehat.

>

Kepada ERA.id dr.Nur Hidayah mengatakan jika hal tersebut sekedar untuk memberitahu kepada masyarakat jika proses vaksinasi di tempat ia berdinas itu sudah dilakukan dan berjalan dengan lancar.

Nur Hidayah bilang perawat yang menangis itu bukan karena takut disuntik vaksin Sinovac. Melainkan, kata Nur, secara kebetulan perawat yang terlihat dalam video yang direkam itu ketakutan oleh jarum suntik dan bukan menjadi bahan tertawaan.

"Kan penyuntikan vaksin or imunisasi waktu kecil aja

udah lama nggak di suntik.  maybe akhirnya muncul rasa takut." kata Nur via DM di akun Instagramnya @nhida_pink. Minggu. (7/2/2021).

Kejadian ini, menurut Nur Hidayah, adalah suatu kewajaran terjadi seperti sekarang ini dalam proses penyuntikan vaksin kepada setiap masyarakat terkhusus seorang nakes.

"Iya lah. kan nakes juga manusia biasa. Wajarlah ya kalau takut disuntik." tuturnya.

Nur menambahkan kejadian seperti yang dialami perawat Puskesmas Tanralili di Kabupaten Maros tersebut. Phobia jarum suntik terhadap sejumlah tenaga kesehatan lingkup Dinkes Pemkab Maros juga terjadi ke beberapa orang perawat yang mengikuti jadwal vaksinasi pada Rabu. (3/2/2021) lalu.

"Nakes di puskesmas lain juga ada kejadian (kayak)  gini. Ditempatku (Puskesmas Tanralili) ada 3 orang perawat." tuturnya.

Saat proses vaksinasi berlangsung di Puskemas Tanralili, Nur tidak mengetahui jumlah tenaga kesehatan atau staf Puskesmas tempatnia berdinas. Namun, tentunya setiap peserta vaksinasi mengikuti prosedur yang berlaku saat ini yakni proses skrinning terlebih dahulu.

"Itu pun yang divaksin yang sudah di skrining (cek up)." tegasnya.

Lebih jelasnya, Nur Hidayah menerangkan jenis vaksin yang disuntikkan ke seluruh staf dan perawat di Puskesmas adalah jenis vaksin yang digunakan oleh Presiden RI Jokowi, yaitu merk Sinovac.

"Kan sekarang di Indonesia masih 1 merek vaksin yang dibagikan Pemerintah (Sinovac). Sama saja merk vaksin yang di suntikkan ke Bapak Presiden (Jokowi)." pungkasnya.