30 Menit Jelang Lockdown, Seluruh Penonton Australia Open Diminta Keluar Stadion
ERA.id - Para pecinta olah raga tenis yang sedang menyaksikan ajang Australia Open diminta keluar stadion pada Kamis, (11/2/2021) pukul 11.30 siang, atau setengah jam sebelum berlakunya karantina total (lockdown) akibat ditemukannya belasan kasus Coronavirus Disease (COVID-19) di Melbourne.
Dilansir dari Daily Mail, pertandingan dihentikan pada pukul 11.30 siang sementara penyelenggara mempersilakan para penonton untuk keluar dari stadion dan pulang ke penginapan masing-masing.
Pada tengah hari, negara bagian Victoia, Australia, mulai menerapkan karantina total selama 5 hari. Pembatasan sosial secara drastis ini terjadi ditengarai akibat merebaknya infeksi COVID-19 di sebuah koridor hotel, yang awalnya disebabkan oleh sebuah alat medis bernama nebulizer.
Sementara itu, para atlet tenis masih bisa berkompetisi di Australia Open, di mana lapangan tenis dikategorikan sebagai 'kantor' oleh pemerintah setempat.
Penerapan lockdown oleh pimpinan negara bagian Victoria, Daniel Andrews, pun memicu protes di kota Melbourne, Jumat.
Petinggi departemen kesehatan Victoria, Brett Sutton, menyebutkan bahwa virus penyebab COVID-19 'merebak di udara' di dalam hotel karantina di Melbourne. Penyebabnya, seorang tamu menggunakan alat bernama nebulizer, yaitu instrumen serupa inhaler yang mengubah obat cair menjadi aerosol semprot.
Virus dalam partikel aerosol ditengarai bocor ke koridor hotel ketika tamu tersebut membuka pintu untuk mengambil makanan, kata Sutton. Akhirnya, seorang karyawan di hotel Holiday Inn terinfeksi pada 7 Februari lalu. Sejak itu, hotel tersebut ditengarai terhubung dengan belasan kasus infeksi COVID-19 varian asal Inggris yang terjadi di Melbourne.
Negara bagian Victoria, yang sejauh ini 'hanya' melaporkan 20.640 kasus dan 820 kasus kematian, selama karantina akan menutup sekolah dan melarang perkumpulan di dalam bar. Sementara itu, warga akan diwajibkan memakai masker dimanapun mereka pergi.