14 Ribu KK Terdampak Banjir Karawang, Ini Pesan Doni Monardo
ERA.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Karangligar, Telukjambe, Kabupaten Karawang Barat.
Doni beserta rombongan melihat langsung giat penanganan banjir yang dipicu curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Ciseet, Sungai Citarum, dan Kali Cimalaya sejak beberapa waktu lalu.
Saat menyambangi pos dapur umum, dia melihat kegiatan penyelenggaraan dapur umum guna memastikan makanan disajikan bagi para pengungsi sudah sesuai dengan gizi seimbang.
Rombongan kemudian menyempatkan diri ke lokasi pos pengungsian. Tujuannya untuk memastikan penanganan berjalan baik dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 itu berpesan penanganan pengungsi hendaknya dilakukan, dengan cara memisahkan kelompok rentan. Sehingga mengurangi risiko penularan Covid-19.
"Kelompok rentan yang dimaksud yaitu lansia, warga yang memiliki komorbid, ibu hamil, ibu menyusui, balita dan anak-anak," katanya di lokasi, Minggu (21/2).
Doni juga mengecek ketersediaan alat tes antigen di pos kesehatan. Guna menunjang para petugas medis memastikan kondisi kesehatan para pengungsi dan sekaligus mencegah penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang melaporkan, sebanyak lima belas kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian muka air beragam. Terpantau tinggi permukaan air antara 10 hingga 250 sentimeter (cm).
Data BPBD setempat mencatat lima belas kecamatan terdampak yaitu Rengasdengklok, Telukjambe Barat, Telukjambe Timur, Karawang Barat, Batujaya, Cikampek, Tirtamulya, Ciampel, Pangkalan.
Selanjutnya, Kecamatan Rawamerta, Jatisari, Banyusari, Karawang Timur, Cimalaya Wetan, dan Pakis Jaya.
"Dari lima belas kecamatan tersebut, terdapat 14.754 KK terdampak banjir dan 3.393 KK mengungsi," ungkapnya.
BPBD mencatat, kerugian material akibat banjir berupa 14.340 unit rumah terdampak, 51 unit rumah rusak berat, 157 unit rumah rusak sedang, 870 unit rumah rusak ringan, 40 unit fasos dan fasum terdampak dan 217 hektare sawah terdampak.