2 Polisi di Ambon Jual Senjata ke KKB Papua, Alasannya Kekurangan Uang

ERA.id - Aparat dari Polda Papua Barat dan Polda Maluku membekuk dua orang anggota Polresta Ambon dalam dugaan penjualan senjata api kepada kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Papua.

Polda Papua Barat, melalui kepala bidang humas tidak menampik ditangkapnya dua orang anggota polisi itu. 

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi mengatakan, kedua oknum tersebut ditangkap di Ambon. Dikatakan Adam, kedua prajurit itu menjual senjata ke warga sipil yang berperan sebagai perantara.

Kemudian, dari perantara itu akan diteruskan ke KKB. "Sementara ini masih perantara (yang membeli senjata dari anggota polisi)," kata Adam, Senin (22/2/2021).

Adam menerangkan, kedua polisi itu sengaja menjual senjata karena kekurangan uang. "(Alasan menjual senjata) masalah ekonomi, dibayar saja," sebut Adam. 

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Polda Papua Barat serta Polres Bintuni. Selain anggota Polri, ada juga warga sipil yang turut ditangkap. 

Saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Polda Papua Barat serta Polres Bintuni terkait penangkapan seorang tersangka yang membawa senpi dan amunisi dari Kota Ambon. 

"Dari hasil pengembangan pemeriksaan terhadap pelaku yang ditahan di Polres Bintuni, mengaku kalau senpi dan amunisi tersebut dibeli dari Ambon," ujar Roem. 

Menurut dia, atas informasi tersebut maka Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri memerintahkan Kapolresta Ambon dengan didukung oleh Polda Maluku melalukan koordinasi dengan Polres Bintuni dan Polda Papua Barat. 

"Selain itu juga telah dilakukan penyelidikan di Ambon dan hasilnya telah dilakukan penangkapan terhadap beberapa orang," kata Roem