Kerumunan Warga NTT Sambut Jokowi, PKS Singgung Penegakan Hukum yang Tak Adil
ERA.id - Wakil Sekretaris Jenderal Publik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Fathul Bari menilai Presiden Joko Widodo tak bisa memberikan contoh dan menjaga protokol kesehatan saat melakukan kunjungan kerja ke Maumera, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (23/2/) lalu.
Dia menyindir, jika pemimpin negara saja tak bisa dijadikan contoh, maka upaya pemerintah dalam menjalan protokol kesehatan dinilai sia-sia dan hanya membuang-buang anggaran negara.
"Kalau Presiden dan aparat negara terkait saja tidak bisa mencontohkan dan menjaga berjalannya protokol kesehatan dengan baik, maka apa artinya segala upaya penanganan yang menghamburkan dana masyarakat serta memakan banyak korban jiwa?" ujar Fathul Bari melalui keterangan tertulis dikutip dari Antara, Rabu (23/2/2021).
Fathul menilai, kejadian kerumunan warga NTT saat menyambut Jokowi juga menunjukkan ketidakadilan penegakan hukum terkait protokol kesehatan. Seperti diketahui, sejumlah kasus kerumunan akhirnya dikenakan sanksi pidana.
"Bahkan penanganan pandemi disertai dengan kasus korupsi serta kasus penegakan hukum terkait protokol kesehatan yang dirasakan kurang adil oleh sebagian masyarakat," katanya.
Spontanitas yang dijadikan sebagai alasan Istana dinilai PKS terlalu mengada-ada. Apalagi, mengingat tingkat positivity rate COVID-19 di Indonesia berada di kisaran 20 persen. Menurut Fathul, tidak ada alasan sedikitpun untuk tidak menjaga segala sesuatu berjalan sesuai dengan protokol kesehatan, terlebih bagi seorang Presedin dan seluruh aparat terkait.
"Yang dilakukan Presiden malam sengaja berhenti dan membagikan suvenir sehingga membuat kerumunan, lalu berdalih masalah itu selesai dengan alasan spontanitas. Berarti minim sekali kepekaan beliau terhadap tingginya kasus COVID-19 di Indonesia," katanya.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan adanya kerumunan warga di Maumere, NTT saat menyambut kedatangan Presiden Jokowi. Diketahui pada Selasa, 23 Februari 2021, Jokowi melakukan kunjungan kerja ke NTT untuk meninjau lumbung pangan (food estate) di Desa Makata Keri, Kabupaten Sumba Tengah dan meresmikan Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka.
Dalam video itu, Jokowi juga terlihat sempat menyapa dan membagi-bagian souvenir kepada warga dari atas mobil. Pihak Istana mengatakan, apa yang dilakukan oleh Jokowi merupakan spontanitas atas atusiasme warga.
Istana juga menegaskan, saat menyapa, Jokowi tetap mengingatkan warga yang berkerumun untuk tetap memakai masker dan menjalankan protokol kesehatan.
"Itu spontanitas presiden untuk menghargai antusiasme masyarakat, suvenirnya itu buku, kaos, dan masker. Tapi poinnya, presiden tetap mengingatkan warga tetap taati protokol kesehatan," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Selasa (23/2/2021).