Distribusi Vaksin COVID-19 Terus Berlanjut, Efektifkah Melawan Virus Corona Baru B117?
ERA.id - Seperti diketahui pandemi COVID-19 sudah berjalan satu tahun di Indonesia, dan saat ini pendistribusian vaksin kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia tengah dilakukan. Namun, satu hal yang mengkhawatirkan adalah telah ditemukannya varian baru dari virus corona, yaitu B117 sudah memasuki Indonesia.
Pada Selasa (2/3/2021) dilaporkan bahwa dua pekerja migran asal Karawang yang baru pulang dari Arab Saudi positif terinfeksi virus corona B117. Sebelumya, virus corona varian ini sudah ditemukan sejak tahun 2020 lalu di Inggris.
Masuknya virus corona varian baru ini tentu saja meresahkan masyarakat Indonesia. Tak sedikit yang mempertanyakan mengenai apa sebenarnya virus ini dan apakah vaksin yang saat ini sedang didistribusikan masih efektif mengatasinya atau tidak.
Epidimiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mengungkapkan bahwa para peneliti juga sedang mengkhawatirkan hal yang sama mengenai apakah vaksin yang sudah dibuat dengan susah payah ini masih mampu mengatasi virus corona B117 atau tidak.
"Nah ini yang kita harus berhati-hati ya, yang kita khawatirkan memang itu. Kita udah capek-capek mau vaksinasi ternyata sistem imun yang dikembangkan yang beredar ini tidak mampu mengenali dan menghalau virus barukan, jadi sia-sia,” ujar Pandu Riono saat dihubungi oleh tim Era.ID.
Meski tetap dikhawatirkan, ia juga menyampaikan bahwa setelah dilakukan penelitian beberapa hari ini, vaksin tersebut masih bisa dipakai untuk mengatasi virus corona B117, namun tingkat keefektivannya sudah menurun.
“Menurut penelitian beberapa hari ini masih bisa dipakai (vaksin COVID-19). Tapi efektivitasnya sudah menurun sepuluh persen, pada dua virus yang dikembangkan oleh AstraZeneca (Perusahaan Biofarmasi). Masih bisa mengenali (virus) sih, jadi belum mengkhawatirkan sekali,” lanjut Pandu Riono.
Lebih lanjut Pandu Riono juga membeberkan kekhawatiran saat ini lebih ke virus B117 bisa keluar dari sistem imun yang terkandung di tubuh. Ini bisa membuat virus menjadi tidak diketahui keberadaannya dan membahayakan.
“Yang kita khawatirkan itu virusnya bisa escape (keluar) dari sistem imun tubuh kita. Artinya dia bisa sembunyi, gak dikenali, tetap menyerang dan mematikan, membuat orang sakit. Padahalkan tujuan dari pada vaksin ini mencegah supaya orang tidak sakit dan tidak mati,” tutup Pandu Riono.