Paus Fransiskus Tetap Kunjungi Irak, Tak Gentar oleh Risiko Keamanan
ERA.id - Pemimpin gereja Katolik Roma, Paus Fransiskus, dijadwalkan akan mengunjungi Irak pada Jumat, (5/3/2021), di mana ia dinanti-nantikan umat Katolik di Baghdad yang sempat menjadi saksi peristiwa brutal sepuluh tahun lalu.
Menurut laporan CNN, Paus Fransiskus akan mengunjungi Irak selama empat hari. Dalam kurun waktu itu, ia akan mengunjungi 6 kota dan bertemu dengan umat Katolik setempat dalam kelompok-kelompok kecil. Fransiskus juga akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang tercantum dalam Kitab Suci.
Kunjungan pertama ke Irak oleh seorang paus ini bakal disaksikan terus oleh komunitas Katolik di Irak. Pembatasan akses dan aktivitas juga diterapkan selama kunjungan Fransiksus di Irak.
Upaya pengamanan yang ketat ini dilakukan untuk menghindari risiko selama kunjungan, yang dianggap menjadi kunjungan paling berbahaya yang dilakukan Paus Fransiskus selama ini. Pertama, karena masih ada pandemi COVID-19, dan kedua, karena Irak masih diliputi banyak aksi kekerasan pasca perang.
"Perjalanan Paus Fransiskus ke Irak ingin menegaskan betapa pentingnya negara kita terhadap umat beriman di seluruh dunia," kata pejabat senior Irak, dikutip CNN. "Ini juga menegaskan dukungan sang Paus terhadap perdamaian di Irak, suatu bentuk penghormatan terhadap umat Kristen di Irak."
Perjalanan ke Irak ini, yang diumumkan sejak Desember, sempat akan dibatalkan. Pada Januari, dua bom bunuh diri diledakkan ISIS di sebuah pasar di Baghdad. Sementara itu, milisi pro-Iran meluncurkan sejumlah roket ke gedung-gedung milik Amerika Serikat di Irak.
Namun, Paus Fransiskus bersikukuh untuk tetap datang ke Irak.
Dalam audiensi Rabu lalu, sang Paus, tanpa mengungkit kondisi keamanan di negara Timur Tengah itu, berkata, "Sudah lama saya ingin bertemu dengan orang-orang yang telah cukup menderita, dan bertemu dengan Gereja yang menjadi martir."
Vatikan menyebut kunjungan ke Irak sebagai "unjuk kasih sayang".
Kejadian memilukan terjadi di Baghdad, Irak, sepuluh tahun, menyasar komunitas Kristiani di Gereja Our Lady of Salvation. Seperti dilaporkan CNN, kala itu sejumlah teroris menerobos masuk ke dalam gereja dan menyekap umat yang sedang beribadah. Beberapa orang tewas tertembak, yang lain tewas karena ledakan granat, hingga meninggalkan bercak darah di dinding gereja.
Nama orang-orang yang tewas dalam serangan teror kala itu - 51 umat Katolik dan 2 imam - kini tertera di gedung gereja Our Lady of Salvation.
Selain berkunjung ke gereja tersebut, Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi tempat-tempat penuh cerita tragis di Irak selama beberapa dekade terakhir. Paus juga akan mengunjungi Mosul, kota terbesar Irak yang hancur oleh serangan ISIS.