Profil Aprilia Manganang, Atlet Voli Putri Nasional yang Jadi TNI Sebagai Laki-Laki
ERA.id - Mantan atlet voli putri nasional, Aprilia Manganang saat ini tengah menjadi sorotan publik. Setelah dipastikan mengalami pergantian status dari perempuan ke laki-laki.
Penjelasan itu datang dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa. Andika membenarkan bahwa Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang sejatinya adalah laki-laki.
"Anak ini (Aprilia) termasuk dalam kasus hipospadias serius sehingga paramedis, yang membantu kelahirannya, dan orangtua menilai secara fisik, bahwa dia perempuan," ujar Jenderal TNI Andika Perkasa.
"Dari pemeriksaan urologi, Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki-laki, bahkan tidak ada organ-organ internal jenis kelamin perempuan," tambahnya.
Fakta tersebut tak ayal membuat gempar tanah air, khususnysa bagi para pecinta voli. Untuk mendalami lebih jauh sosok Mantan atlet voli putri nasional itu, mari kita membahas fakta menarik tentang Aprilia Manganang.
Karir Voli Aprilia Manganang
Aprilia Manganang saat ini berusia 29 tahun. Aprilia lahir pada 27 April 1992 di Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Indonesia. Sejak lahir, Aprilia diketahui memiliki kondisi medis hipospadias.
Dilatarbelakangi keluarga yang sederhana, Aprilia terbiasa bekerja keras sedari kecil. Terlahir dari pasangan Akip Zambrut Manganang dari Suryati Bori Lano. Ayahnya, Akip adalah seorang buruh tani yang berpenghasilan Rp.400.000 per bulan.
Sedangkan sang ibu, Suryati, berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang sesekali juga berjualan pisang goreng. Hal itu yang membuat Aprilia, sejak duduk di bangku SD, membantu menjajakan pisang goreng buatan ibunya.
Selain membantu ibunya, ia juga membantu ayahnya mencangkul di ladang, memanjat pohon kelapa, dan mengupas buah kelapa. Hal itu yang membuat dirinya enerjik dan mempunyai tubuh yang kuat sejak kecil..
Sebelum Aprilia benar-benar menekuni dunia voli, ia pernah beralih ke bola basket. dan saat SMP ia juga pernah masuk dalam dunia bulu tangkis. Akhirnya Aprilia kembali menekuni voli mengikuti jejak karir kakaknya, Amasya.
Bermula dari kejuaraan antar kampung, Aprilia kemudian bisa menembus voli profesional. Kemudian sejak tahun 2011, kehidupannya berubah drastis semenjak ia direkrut oleh klub voli Alco. Ia pun dilirik untuk bermain di kompetisi voli profesional Tanah Air, Proliga.
Total, Aprilia mengoleksi empat gelar Proliga. Satu gelar lainnya ia raih pada 2019 ketika membela PGN Popsivo Polwan.
Selanjutnya Aprilia Manganang menunjukkan penampilan memikat sehingga dirinya mendapat perhatian dari masyarakat Tanah Air lewat ajang Asian Games 2018 yang digelar di Indonesia,
Selain dilirik dari bakat apiknya di atas lapangan, gaya Aprilia yang tidak sefeminim perempuan kebanyakan, juga membuatnya menjadi sorotan.Adapun di level timnas putri Indonesia, Aprilia pernah meraih medali perak SEA Games 2017 dan perunggu SEA Games (2013 dan 2015).
Setelah didera cedera lutut pada 2019, ia gagal tampil pada SEA Games Filipina. Aprilia pun memutuskan pensiun sebagai atlet pada akhir 2020.
Profil Aprilia Manganang
Nama lengkap: Aprilia Santini Manganang
Tempat, tanggal lahir: Tahuna, 27 April 1992
Tinggi badan: 170 cm
Berat badan: 76 kg
Posisi: Outside Hitter
Karier klub:
2011-2012 - Alco Indramayu
2012-2013 - Jakarta BNI Taplus
2013-2014 - Manokwari Valeria Papua Barat
2014-2017 - Jakarta Elektrik PLN
2018-2019 - Supreme VC (Thailand)
2018-2019 - Jakarta PGN Popsivo
2017-2020 - Bandung BJB Pakuan
Prestasi:
Juara Proliga 2015, 2016, 2017, 2019
Individu:
- Proliga Best Scorer 2014-2015, 2016-2017
- Proliga Best Opposite Hitter 2014-2015, 2015-2016
- MVP VTV International Women's Volleyball Cup
- MVP Proliga 2016-2017, 2018-2019
- MVP Thai-Denmark Super League Women's Volleyball 2019