Program Kartu Prakerja Diklaim Banyak Peminat, Jokowi Sebut Lima Pelatihan Favorit Peserta
ERA.id - Presiden Joko Widodo menyebut program Kartu Prakerja memiliki banyak peminat, terlebih setelah banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dampak pandemi COVID-19.
Berdasarkan laporan dari Menteri Koordinator bidang Perekonomian, di tahun 2020 tercatat ada 55 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja, namun hanya 5,6 juta yang mengikuti pelatihan. Sedangkan di awal tahun 2021, tercatat ada 1,8 juta orang yang mengikuti program Kartu Prakerja.
"Artinya peminatnya sangat banyak sekali. Artinya apa? Memang belum tertampung semuanya," ujar Jokowi saat pidatonya kepada Penerima Kartu Prakerja Tahun 2020-2021 yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/3/2021).
Jokowi juga menyebut, program Kartu Prakerja memiliki 1.700 macam jenis pelatihan yang ditawarkan kepada para peserta. Dari ribuan jenis pelatihan tersebut, Jokowi mengatakan ada lima jenis pelatihan yang diminati oleh para peserta.
Pertama adalah pelatihan pemasaran online. Menurut Jokowi, jenis pelatihan ini memang sudah sewajarnya diminati banyak perserta, terlebih di era digitalisasi seperti saat ini.
"Banyak sekali peminatnya dan memang pasar menghendaki itu. Kantor-kantor perbankan, industri semuanya menghendaki itu. Yang pengen jadi wirausahawan juga menghendaki itu karena memang zamannya adalah zaman digital," kata Jokowi.
Kedua, pelatihan mengenai food and beverages atau kuliner. Jokowi mengatakan, pelatihan ini menjadi favorit karena terbilang cukup menjanjikan untuk dunia bisnis ke depannya. Selanjutnya, ada pelatihan untuk bidang IT atau teknologi, khususnya programmer website.
Keempat, kata Jokowi, adalah pelatihan untuk urusan perkantoran. Banyaknya peminat untuk jenis pelatihan tersebut lagi-lagi karena kebutuhan pasar yang sedang berkembang saat ini.
"Kemudian yang kelima yang berkaitan dengan kewirausahaan, enterpreneurship karena banyak sekarang anak-anak muda kita yang mulai ingin masuk ke dunia usaha. Saya kira pelatihan-pelatiahn seperti ini yang sangat diperlukan," kata Jokowi.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo ini mengingatkan agar para pekerja maupun wirausaha terus melakukan inovasi diri. Caranya dengan mengasah kemampuan. Sebab, kata dia, jika tidak membekali diri dengan berbagai macam kemampuan atau skill, maka akan sangat mudah tergerus zaman.
"Zamannya, zaman yang kecepatan perubahan itu cepat banget sekarang ini dan saudara-saudara harus mengikuti itu," kata Jokowi.
"Kalau perubahan ini tidak diikuti, ya tahu-tahu loh temen saya sudah jauh banget kok kita masih di sini. Karena dia memperbaiki keterampilannya, meningkatkan keterampilannya, meningkatkan skill-nya, dan kita tidak," lanjutnya.