Masalah 'Klasik', Mensos Sebut Penyaluran Bansos Terkendala Data Penerima Bansos

ERA.id - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan beberapa daerah belum 100 persen memadankan data penerima bantuan sosial dengan data kependudukan, sehingga penyaluran tiga program bantuan sosial Kementerian Sosial menjadi belum sesuai.

"Ini belum sesuai, karena ada beberapa daerah yang belum 100 persen memadankan data dengan data kependudukan," ujar Risma saat memberikan keterangan pers virtual seusai Rapat Terbatas Percepatan Penyaluran Bansos dengan Presiden, di Kantor Presiden di Jakarta dikutip dari Antara, Rabu (17/3/2021).

Risma mengatakan bantuan Kemensos terdiri dari Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Sesuai target yang telah ditetapkan, bantuan BPNT ditujukan untuk 18,8 juta keluarga penerima manfaat, sedangkan PKH untuk 10 juta keluarga penerima manfaat dan BST untuk 10 juta keluarga penerima manfaat.

Risma mengatakan beberapa bulan lalu, pihaknya melakukan perbaikan dan evaluasi data dengan daerah, bank penyalur maupun PT Pos. Hasilnya, penerima manfaat untuk BPNT berjumlah 13.228.513 keluarga, untuk PKH 8.907.446 keluarga dan BST 8.428.327.

Risma berharap daerah-daerah segera memadankan data penerima bansos dengan data kependudukan. "Ada yang harus kita jemput perbaikan datanya. Jadi, kami menurunkan staf bekerja sama dengan daerah, untuk mempercepat di 514 kabupaten/kota," kata Risma.

Dia mengaku telah bekerja sama dengan Dirjen Dukcapil untuk mendata suku terpencil di kawasan Sumatera, Kalimantan dan Papua. "Kita harus lakukan ini, karena data yang kita keluarkan harus benar-benar betul," ujarnya.

Dia menyampaikan pihak daerah bisa melihat data penerima bansos di website Kementerian Sosial, kemudian memadankannya dengan data di daerah.

Lebih jauh, Risma mengatakan ada juga usulan-usulan dari daerah untuk mengganti keluarga penerima manfaat yang sudah meninggal dunia dan sebagainya. Oleh karena itu, kata Risma, Kemensos masih menunggu dari daerah atas usulan-usulan tersebut.

Dia berharap pada pekan terakhir Maret 2021 seluruh bantuan bisa direalisasikan. "Target penyaluran untuk bulan April juga akan diserahkan bulan ini," ucapnya.