Kecewa Dipaksa Mundur, Kenang Lagi Prestasi Gemilang Indonesia di All England dari Masa ke Masa
ERA.id - Dunia bulutangkis Indonesia saat ini sedang menelan kekecewaan karena Skuad Merah Putih terpaksa untuk mundur dari ajang All England 2021. Ini dikarenakan pada pesawat yang tumpangi oleh tim Indonesia menuju Birmingham, Inggris, terdapat salah satu pasien positif terpapar COVID-19.
Dengan demikian, tim bulutangkis Indonesia tidak bisa melanjutkan pertandingan dan harus menjalani isolasi mandiri, meskipun semua tim sudah dinyatakan negatif dari virus corona.
Menanggapi kabar ini, tak hanya para atlet yang merasa kecewa tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Seperti yang diketahui, pada ajang All England, nama atlet Indonesia cukup dipertimbangkan karena sering menyabet gelar di ajang tersebut.
Kejayaan Skuad Merah Putih di All England dimulai dari Tan Joe Hok, yang bermain di sektor tunggal putra. Ia menjuarai All England pada tahun 1959. Setelah Tan Joe Hok, Indonesia harus menunggu sembilan tahun untuk kembali meraih trofi di ajang All England. Pada tahun 1968, tunggal putra Rudy Hartono dan ganda putri Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah berhasil menjadi juara.
Untuk Rudy Hartono sendiri, ia berhasil delapan kali menjuarai All England. Setelah Rudy Hartono, prestasi tunggal putra Indonesia diteruskan oleh Liem Swie King yang berhasil tiga kali menjuarai All England. Setelah itu,untuk sektor tunggal putri, yang berhasil menjuarai adalah Susy Susanti sebanyak empat trofi kemenangan.
Dalam ajang All England, Indonesia cukup banyak meraih gelar pada sektor ganda putra. Mulai dari Christian Hadinata/Ade Chandra yang menang di tahun 1972, hingga masuk ke era Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya.
Untuk sektor ganda campuran, nama Indonesia juga cukup dipertimbangkan. Trofi pertama untuk sektor ini berhasil diraih Christian Hadinata/Imelda Wiguna yang berhasil menjuarai sektor ganda campuran di tahun 1979. Setelah menunggu selama 33 tahun, akhirnya ganda campuran Indonesia kembali berhasil membawa trofi melalui Tantowi Ahmad/Lilyana Natsir pada tahun 2012. Ganda campuran Indonesia terakhir yang memenangi All England adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani.
Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar para pemain bulutangkis Indonesia yang menjuarai All England.
Tunggal putra
1. Tan Joe Hok (1959)
2. Rudy Hartono (8 kali juara, 1968-1974, 1976)
3. Liem Swie King (3 kali juara, 1978-1979, 1981)
4. Ardy B Wiranata (1991)
5. Hariyanto Arbi (1993-1994)
Tunggal putri
Susy Susanti (4 kali, 1990-1991, 1993-1994)
Ganda putra
1. Christian Hadinata/Ade Chandra (1972-1973)
2. Tjun Tjun/Johan Wahjudi (6 kali, 1974-1975, 1977-1980)
3. Rudy Heryanto/Hariamanto Kartono (1981, 1984)
4. Rudy Gunawan/Eddy Hartono (1992)
5. Rudy Gunawan/Bambang Suprianto (1994)
6. Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1995-1996)
7. Candra Wijaya/Tony Gunawan (1999)
8. Tony Gunawan/Halim Haryanto (2001)
9. Candra Wijaya/Sigit Budiarto (2003)
10. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2014, 2019)
11. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017-2018)
Ganda putri
1. Minarni Sudaryanto/Retno Koestijah (1968)
2. Verawaty/Imelda Wiguna (1979)
Ganda campuran
1. Christian Hadinata/Imelda Wiguna (1979)
2. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (3 kali juara, 2012-2014)
3. Praveen Jordan/Debby Susanto (2016)
4. Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktaviani (2020)