Aurel Hermansyah Puasa Mutih Jelang Pernikahan, Ternyata Ini Makna Spiritual Jawa yang Terkandung
ERA.id - Hanya tinggal menghitung hari, pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar akan digelar pada 3 April 2021 mendatang. Sebelumnya, Aurel dan Atta sudah menjalani serangkaian acara menuju hari bahagia mereka.
Kali ini, Aurel sendiri sedang menjalani puasa mutih selama seminggu, dan akan selesai satu hari sebelum pernikahannya. Selama menjalani puasa mutih ini, Aurel hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan dan minuman yang berwarna putih saja.
"Puasa mutih, katanya nanti pas nikah manglingin. Biar cerah, glowing. Makan putih telur, sama air putih," ujar Aurel Hermansyah, dikutip dari unggah video di Instagram Anang Hermansyah.
Meski sempat pesimis karena mengonsumsi makanan serba putih dan cenderung tak memiliki rasa, Aurel mengaku akan tetap kuat dan berusaha untuk menyelesiakan puasa mutih hingga hari yang ditentukan.
(Capture Instagram Aurel)
"Bisa bisa, bisa yakin bisa. Doain ya guys semoga berhasil," lanjut Aurel Hermansyah.
Lantas apa arti dan manfaat dari puasa mutih itu sendiri?
Dikutip dari Wikipedia, puasa mutih adalah berpuasa atau berpantang makan dan minum apa saja kecuali nasi putih dan air putih. Biasanya puasa ini dikenal di lingkungan penganut kejawen dan praktisi supranatural dengan tujuan/kepentingan tertentu seperti mendapatkan Ilmu Gaib, keberhasilan hajat dan lain-lain.
Semantara itu secara spiritual metafisik, buku "Macam-macam Puasa ala Kejawen" menulis, puasa mutih mempunyai efek yang sangat baik dan besar terhadap tubuh dan pikiran. Puasa dengan cara supranatural mengubah sistem molekul tubuh fisik dan eterik dan menaikkan vibrasi/getarannya sehingga membuat tubuh lebih sensitif terhadap energi/kekuatan supranatural sekaligus mencoba membangkitkan kemampuan indra keenam seseorang.
Intinya adalah ketika seseorang berpuasa dengan ikhlas, maka orang tersebut akan terbersihkan tubuh fisik dan eteriknya dari segala macam kotoran.
Ada suatu konsep spiritual yang berbunyi “matikanlah dirimu sebelum engkau mati”, arti dari konsep tersebut kurang lebih kalau kita sering ‘menyiksa’ tubuh maka jiwa kita akan menjadi kuat. Karena yang hidup adalah jiwa, raga akan musnah suatu saat nanti.
Seseorang yang terbiasa melakukan puasa, getaran tubuh fisik dan eteriknya akan meningkat sehingga seluruh racun,energi negatif dan makhluk eterik negatif yang ada di dalam tubuhnya akan keluar dan tubuhnya akan menjadi bersih. Setelah tubuhnya bersih maka roh-roh suci pun akan datang padanya dan menyatu dengan dirinya membantu kehidupan nya dalam segala hal. Apapun nama dan pelaksanaan puasa, bila puasa dilakukan dengan niat yang tulus, maka tak mungkin akan membuat manusia yang melakoninya celaka.
Bagi para penghayat kejawen telah ‘menemukan’ metode-metode untuk membangkitkan spirit kita agar kita menjadi manusia yang kuat jiwanya dan luas alam pemikirannya, salah satunya yaitu dengan menemukan puasa-puasa dengan tradisi kejawen.
Atas dasar konsep ‘antal maut qoblal maut’ di atas puasa-puasa ini ditemukan dan tidak lupa peran serta para ghaib, arwah leluhur serta roh-roh suci yang membantu membimbing mereka dalam peningkatan spiritualnya.
Puasa kejawen sendiri memiliki manfaat bagus bagi tubuh, secara medis disebutkan, betapa puasa memberikan efek yang baik bagi tubuh, terutama untuk mengistirahatkan oragan-oragan pencernaan.