Sukses Pemerkan Kain Ikat Endek Bali dalam Koleksi Dior, Kemenparekraf Siap Kolaborasi dengan Kenzo hingga Louis Vuitton

ERA.id - Pada musim semi/panas 2021, Dior Book Tote hadir dengan hiasan motif Dior Palms, yakni interpretasi ulang dari motif toile de Jouy yang khas dalam versi vegetal. Pohon palem ini menghiasi tas branded ini dengan nama 'Christian Dior' dengan nuansa biru lembut.

Dirancang oleh Maria Grazia Chiuri, tas yang dibuat di Italia ini menggunakan teknik artisanal. Aksesoris warna-warni menampilkan kain Ikat Endek tradisional dari Bali, Indonesia. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno mengungkapkan kebanggaannya terhadap Kain Tenun Endek Bali dari Christian Dior dalam penyelenggaraan acara Paris Fashion Week di Paris pada September silam.

"Setelah sukses mengangkat Kain Tenun Endek Bali pada proyek Christian Dior dalam Paris Fashion Week di Paris bulan September lalu," tulis Sandiaga Uno.

Pria berusia 51 tahun itu mengatakan Indonesia tengah merencanakan kolaborasi bersama Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH).

"Maka pagi ini bersama Duta Besar Indonesia untuk Perancis, Arrmanatha Nasir, serta perwakilan KADIN, kami gerak cepat menggali potensi untuk kolaborasi berikutnya dengan Louis Vuitton Moet Hennessy (LVMH) sebagai perusahaan induk brand-brand ternama dunia," kata Sandiaga Uno.

Rencananya, kolaborasi akan diusungkan bersama brand dibawah naungan LVMH, Kenzo. Kedepannya, Sandiaga Uno berharap kain tradisional dari Tanah Air makin dikenal dan digunakan oleh brand-brand dunia.

"Saat ini proyek yang sedang berjalan adalah dengan KENZO, brand asal Perancis di bawah naungan LVMH. Kami akan terus mendorong agar kain-kain tenun tradisional dari Indonesia dapat dipakai oleh brand-brand dunia sehingga produk ekonomi kreatif Indonesia semakin dikenal, dan pelaku UMKM di Indonesia bisa naik kelas." tutupnya.