Kuat Sepanjang Hari, 5 Trik Mencegah Haus Selama Puasa Ramadan
ERA.id - Jika kamu merasa haus, pasti mengalami dehidrasi. Kamu perlu menghindari mencapai titik di mana merasa haus. Tentu saja, saat puasa Ramadan, minum air putih bukanlah pilihan. Rasa haus sudah pasti menjadi pendampingmu selama musim panas Ramadan ini. Tetapi ada beberapa rahasia dan trik kecil yang dapat membantumu menghindari dehidrasi.
Mengingat cara terbaik untuk menghindari dehidrasi adalah dengan cukup minum, cara ini tidak akan menggantikan kebutuhanmu. Dilansir Eypent Indepent pada Selasa (19/3/2021), berikut 5 trik mencegah haus selama puasa Ramadan.
1. Minum air
Persiapkan hari puasa dengan minum air yang cukup sepanjang malam. Dekatkan sebotol air pada malam hari, dan cobalah minum satu atau dua cangkir air putih setidaknya setiap jam.
Cara mudah untuk mengingat minum air adalah mengaitkannya dengan aktivitas sehari-hari. Minumlah tiga liter air sehari. Tapi, ingatlah bahwa kamu perlu minum lebih banyak air bila kamu memiliki minuman manis dan kafein.
2. Pilihan baju yang penting
Berhati-hatilah saat memilih pakaian siang hari selama Ramadan. Warna baju, celana, dan lapisan pakaian semuanya memainkan peran penting dalam menjaga suhu tubuhmu. Jika kamu bekerja di dalam ruangan, pilih kemeja berwarna terang. Apabila sebagian besar harimu dihabiskan di luar, warna yang lebih gelap akan membantu melindungimu dari efek matahari. Sayangnya, warna hitam tidak dianjurkan, karena cenderung menarik panas dan menguncinya di dekat tubuhmu.
Beberapa orang percaya bahwa kaus dalam dari bahan katun dapat membantu melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari. Sebenarnya, kaos dalam, terutama dengan kelembapan, bisa meningkatkan risiko dehidrasi. Kaus dalam akan menyerap keringat, perlahan menjadi kain katun yang basah dan panas yang akan meningkatkan suhu tubuhmu, terutama jika kamu mengenakan pakaian lapis kedua tambahan. Kaus katun longgar, yang memungkinkan keringatmu menguap adalah ide yang lebih baik.
3. Mandi air dingin
Mandi air dingin membantu dalam banyak hal untuk menghidrasi selama bulan Ramadan. Setelah beberapa hari berpuasa, rasa haus menjadi perasaan yang normal. Jadi coba perhatikan tanda-tanda dehidrasi lain, seperti bibir pecah-pecah, kulit memerah, kelelahan, peningkatan suhu tubuh, dan peningkatan pernapasan dan denyut nadi. Selain itu, diikuti dengan pusing, peningkatan kelemahan, dan kesulitan bernapas.
Jika kamu merasakan satu atau lebih gejala ini, kamu harus mencoba menurunkan suhu tubuh dengan cara apa pun. Luangkan 5-10 menit dengan pangkal kepalamu di bawah air dingin langsung. Jika, kamu berada di kantor, basahi handuk kecil dengan air es dan tempelkan handuk ke dahi, area di sekitar telinga, pangkal leher, punggung, dan dada.
4. Rencanakan menu makanan
Merencanakan menu makanan berperan besar dalam mendehidrasi atau menghidrasi tubuh. Makanan yang banyak mengandung gula (seperti manisan Ramadan) benar-benar bisa membuat kamu dehidrasi. Sedangkan buah sangat cocok untuk memberikan tambahan air. Alih-alih mengakhiri buka puasa, makanlah beberapa irisan semangka atau jeruk. Salad hijau adalah sumber air tambahan yang baik, jadi sertakan salad tersebut dalam dietmu.
5. Berolahraga
Olahraga niscaya dapat menyebabkan dehidrasi, sebab menghabiskan banyak keringat. Tetapi berolahraga juga membantu tubuhmu membuang racun dan elemen berbahaya lainnya yang menyebabkan dehidrasi di kemudian hari. Pilih waktu yang tepat untuk berolahraga (disarankan dua hingga tiga jam setelah buka puasa) dan menghadiri kelas kardio. Tetapi, cobalah untuk mengimbangi jumlah air yang hilang akibat minum air sebelum tidur.