Akibat Salah Lirik Lagu, Iis Dahlia Akui Kena Nyinyir Sampai Malaysia

ERA.id - Kesalahan yang dilakukan Iis Dahlia ketika bernyanyi rupanya sampai ke telinga warga Malaysia. Iis Dahlia pun mendapat nyinyiran hingga negeri jiran, Malaysia. 

Iis Dahlia mengakui bahwa dirinya menerima banyak hujatan dari netizen usai salah lirik saat menyanyi. Parahnya hujatan itu bukan hanya datang dari netizen Indonesia saja, melainkan hingga dari Malaysia.  

"Artis salah nyanyi itu bukan cuma gue. Tapi ketika gue yang melakukan, waduh yang nyerang sampai ke Malaysia nyerang gue," kata Iis Dahlia di YouTube Melaney Ricardo. 

Ibunda Devano Danendra itu memilih untuk tidak menanggapi dan membiarkan cibiran netizen begitu saja. Ia memilih untuk menjaga hatinya agar tidak sakit saat membaca komentar pedas dari netizen. 

Namun di sisi lain, Iis Dahlia juga penasaran dengan apa saja cibiran yang ditujukkan ke dirinya. Ia mengaku sesekali masih membaca komentar dari netizen yang tak ada hentinya masuk di media sosialnya. 

"Walau pun gak mau baca, kadang di kamar mandi, kadang iseng gak ada orang, aku kan orangnya yaudah iseng pengen tau," ungkapnya. 

Keisengan itu rupanya dilakukan Iis untuk mengetahui seberapa kuat mentalnya membaca dan menerima hujatan dari banyak orang. 

Meski sering dibanjiri hujatan dari netizen, Iis Dahlia tidak pernah menaruh dendam atau pun amarah ke orang-orang yang membenci dirinya. Ia mengaku tak cukup banyak waktu untuk marah terhadap komentar buruk tentangnya. 

"Buat gue itu buang-buang waktu, buang-buang aura karena aura lo mau perawatan tiap hari kalau lo kesel, kalau lo iri sama orang gak bisa bohong muka pasti jutek. Kalau gue kan jutek ada di kamera doang," ujarnya. 

Seperti diketahui Iis Dahlia mulai menerima hujatan dan nyinyiran sejak ia melakukan kesalahan lirik saat bernyanyi. Iis terang-terangan melakukan kesalahan itu saat program acara sedang berlangsung dan di siarkan live dari stasiun televisi. 

Saat itu Iis Dahlia menyanyikan lagu milik Opick, "Ramadhan Tiba" yang seharusnya dinyanyikan "Ramadhan tiba Ramadhan tiba", tetapi Iis justru melafalkan "Marhaban tiba Marhaban tiba". 

>