Baru Diresmikan Mensos Risma, Jembatan Sawunggaling Surabaya Sudah Dihujat Warganet

ERA.id - Jembatan Sawunggaling dan Terminal Intermoda Joyoboyo, Kota Surabaya, Jatim, yang diresmikan Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wali Kota Eri Cahyadi pada Sabtu (1/4/2021) silam, tuai kritik dan hujatan dari warganet.

Masukan warganet Twitter dengan nama akun @lapeacelazuli tersebut sungguh konstruktif. Ia mengaku kalau jembatan esensinya untuk menyeberang, bukan buat selfie. "Kapan ya pemkot sadar jembatan esensinya untuk menyebrang bukan buat selfie," tulisnya.

Memang jika dilihat fotonya saat malam, Jembatan Sawunggaling dipenuhi oleh lampu bercorak ungu/ Kilaunya menambah sedap pemandangan sekitar saat malam. Dari pembangunan itu pula, Pemkot Surabaya berharap jembatan tersebut bisa menggerakkan perekonomian warga setempat.

Bukan cuma @lapeacelazuli, akun @asroflan bahkan dengan berani menyebut jembatan tersebut dengan kata norak. Selain itu, banyak juga warganet yang mencemooh pembangunan jembatan tersebut. "Yang dibutuhkan: transportasi umum yg andal. Yang didapat: gimmick jembatan nggo selfie," tulis akun @ObiWan_Catnobi.

Untuk diketahui, Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan, jembatan yang digagas dan mulai dibangun saat akhir periode Risma menjabat Wali Kota Surabaya ini menghabiskan anggaran Pemerintah Kota Surabaya hingga Rp39 miliar.

"Nilai ini tergolong besar mengingat proses pengerjaanya bersamaan ketika memasuki awal masa pandemi," katanya.

Bagi Reni, pembangunan Jembatan Sawunggaling perlu menjadi perhatian khusus karena proses penyelesaian bersamaan dengan awal masa pandemi terjadi, sehingga mempengaruhi kondisi keuangan Pemkot Surabaya. "Meski sempat tertunda karena refocusing anggaran untuk pandemi, kini proses pelunasan oleh pemkot telah selesai," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya berharap jembatan ini bisa memberi efek yang signifikan, baik secara tujuan untuk mengoptimalkan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), mengurai kemacetan, maupun menumbuhkan sektor ekonomi masyarakat setempat.

"Sehingga warga Wonokromo harus yang pertama kali diuntungkan dari pembangunan Jembatan Sawunggaling ini. Selama proses pembangunan warga Wonokromo yang merasakan langsung dampaknya," ujarnya.

Lain halnya dengan warganet, Pimpinan DPRD Surabaya ini malah memuji Jembatan Sawunggaling karena memiliki potensi sebagai tempat ikonik di dalam Kota Surabaya dan secara estetika dianggap bagus sebab membuat banyak orang tertarik dengan keindahan jembatan.

"Dengan posisi strategis di daerah Wonokromo harapannya pembangunan ini mampu memberikan dampak serta kebermanfaatan besar khususnya bagi warga Wonokromo serta masyarakat Kota Surabaya secara umum," kata Reni.

Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya tidak mungkin melupakan sejarah berdirinya Jembatan Sawunggaling dan TIJ. Karena itu, dalam peresmian ini juga dihadiri Mensos Risma yang sekaligus penggagas berdirinya Jembatan Sawunggaling terkoneksi dengan TIJ dan KBS.