WNA India Pembawa Mutasi COVID-19 B1617 Masih Jalani Isolasi di Jakarta
ERA.id - Mutasi virus SARS-CoV-2 atau COVID-19 B1617 telah teridentifikasi di Indonesia. Kementerian Kesehatan menyebut ada dua kasus mutasi varian B1617 yang terdeteksi, salah satunya dibawa oleh warga negara asing (WNA) asal India.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pengambilan sampel spesimen dari WNA India yang membawa mutasi virus COVID-19 B1617 dilakukan pada 22 April 2021. Nadia mengatakan, mutasi tersebut terbawa diduga berkaitan dengan melonjaknya kasus COVID-19 di India.
"Satu lagi (varian mutasi virus COVID-19) B1617 itu adalah dari WNA India yang diambil spesimennya pada tanggal 22 April," ujar Nadia dalam konferensi pers daring, Selasa (4/5/2021).
Saat ini, menurut Nadia, WNA India tersebut dalam kondisi stabil dan sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulanti Saroso, Jakarta Utara.
"Saat ini WNA tersebut kondisinya stabil, sehat dan saat ini dirawat di RSPI untuk proses isolasinya," kata Nadia.
Lalu satu kasus mutasi virus COVID-19 B1617 dibawa oleh warga negara Indonesia (WNI) di Jakarta. Kemenkes menduga WNI tersebut tertular COVID-19 varian B1617 dari India.
Adapun WNI tersebut saat ini sudah sehat dan pihaknya sedang melakukan penelusuran kontak erat sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 khususnya dari mutasi B1617.
"(Kasus) B1617 itu WNI. Pengambilan spesimennya pada tanggal 3 April dan saat ini WNI tersebut sudah sehat," kata Nadia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengabarkan telah menemukan mutasi virus SARS-CoV-2 asal India B1617 sebanyak dua kasus di Jakarta. Selain itu juga ditemukan satu kasus mutasi varian B1351 asal Afrika Selatan di Bali.
Setelah ditemukannya mutasi virus COVID-19, Budi meminta masyarakat dan pemerintah daerah tetap waspada, sebab mutasi virus itu menjadi salah satu perhatian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena dinilai penularannya masif dan cepat.
Dia juga mendorong daerah untuk mempercepat proses vaksinasi COVID-19 sebagai salah satu upaya menekan laju peningkatan kasus positif COVID-19.
"Selama mutasi yang masih sedikit yang varian yang mutasi dari India, Afrika Selatan dari Inggris itu adalah saat yang tepat untuk kita tersebut segera mungkin melakukan vaksinasi untuk melindungi diri kita dan keluarga kita," ujar Budi dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).