Viral, Pria Berjanggut Serukan Pemudik Terobos Penyekatan, Sebut Rezim Dikuasai Setan Iblis Komunis

ERA.id - Sebuah video seorang pria yang mengajak mudik dan menerobos penyekatan yang dijaga petugas viral di media sosial.

Salah seorang yang membagikan video tersebut adalah pegiat media sosial, Yusuf Muhammad melalui akun Twitter-nya pada Sabtu (8/5).

"Contoh khawarijh zaman now! Jenggotnya saja yg panjang, tapi otaknya tercecer di jalanan," kata Yusuf Muhammad, seperti dilihat, Senin (10/5/2021).

Di video itu, terlihat seorang pria yang memakai pakaian putih, peci putih, dan juga sorban putih bermotif hitam. Pria berjanggut itu terlihat memangku seorang anak laki-laki.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu. Kepada saudara-sadaraku semua yang sedang mudik, di manapun antum berada, terus mudik. Harus bersama-sama ramaikan di tempat penyekatan-penyekatan, lawan, terobos mereka," katanya.

"Pulang, jumpai orang tua, jumpai ibumu, jumpai ayahmu, jumpai anakmu, jumpai sanai saudaramu. Minta keampunan daripada Allah SWT, minta kerelaan, minta keridaan kedua orangtua," lanjutnya.

Pria itu juga mengatakan, agar tidak takut kepada rezim yang telah membuat larangan mudik ini.

Menurutnya, rezim sekarang adalah rezim setan yang telah dikuasai oleh komunis.

"Jangan pernah takut dengan rezim setan iblis yang sudah dikuasai komunis! Mereka bekerja untuk komunis," ujarnya.

Maka, ia meminta masyarakat untuk memupuk persatuan dan dan menerobos perbatasan.

"Jaga persatuan, pupuk persatuan, lawan rezim yang zalim ini! Terobos di mana semua tempat-tempat penyekatan, perbatasan-perbatasan!" ungkapnya

Pria tersebut juga lantas menyinggung bahwa ada pihak yang ingin menghilangkan umat Islam. Maka, ia meminta umat untuk bangkit dan berjuang agar hal itu tak terjadi.

"Indonesia milik kita. Merdeka Indonesia dengan kalimat takbir. Allahuakbar!" ucapnya yang kemudian disambut takbir oleh orang di sekitarnya, termasuk anak di pangkuannya.

"Kita sudah sangat toleransi, tetapi mereka tidak toleransi dengan kita Islam. Mereka ingin membungkam Islam, ingin membunuh orang Islam, ingin menghilangkan agama Islam. Sebelum terlambat, bangkit berjuang. Takbir! Allahuakbar," ucapnya.

Video tersebut pun mengundang komentar warganet.

"Hehehe....kelihatan para radikalis ini lagi cari momentum, siapa tau dalam proses yg mereka rekayasa dan fabrikasi seperti ini, bisa "membangkitkan" kemarahan umat islam. Aparat bekerja profesional aja, jgn terpancing profokasi murahan, Insya Allah aman dari fitnah dan hasut," komentar akun @Aharitz.

"Terlalu besar dunia mampu dirusak nya," tulis akun @Jolo.