Kemenkes Singapura Bantah Berita Adanya Varian Covid-19 Singapura

ERA.id - Kementerian Kesehatan Singapura pada Selasa, (18/5/2021), menyatakan "tidak ada kebenaran apapun" dalam pernyataan di sejumlah berita di India bahwa di Singapura telah muncul sebuah varian Covid-19 baru.

Klaim tersebut muncul di beberapa artikel yang dipublikasikan media the Hindustan Times dan NDTV. Kedua media berasal dari India.

Artikel-artikel media itu mengutip menteri utama Delhi Arvind Kejriwal, yang dalam sebuah cuitan Twitter menyatakan varian virus baru ini "sangat berbahaya bagi anak-anak" dan bisa memicu gelombang ketiga infeksi Covid-19 di India.

Sebagai respons, Kemenkes Singapura pada Selasa menyatakan "tidak ada yang namanya 'varian Singapura'", demikian dilaporkan Channel News Asia (CNA).

"Varian virus yang jamak ditemui di sejumlah kasus Covid-19 beberapa pekan terakhir adalah varian B16172, yang berasal dari India," sebut otoritas kesehatan Singapura tersebut.

"Pengujian filogenetis menunjukkan varian B16172 terhubung dengan beberapa klaster di Singapura."

Dua sub-varian Covid-19 dari India juga telah terdeteksi di kasus impor dan lokal di Singapura, termasuk kasus infeksi yang terhubung dengan klaster Tan Tock Seng dan Bandara Changi.

Dalam cuitannya di Twitter, Kejriwal juga menyatakan telah mendesak pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi untuk melarang seluruh penerbangan dari Singapura dan memprioritaskan vaksinasi pada anak-anak.

India dikabarkan telah mencatat lebih dari 25 juta kasus Covid-19 per Selasa, dengan angka kematian mencapai 278.719 kasus.

Sementara, Singapura, sejak 14 April, telah menghentikan pemberian izin masuk bagi pembawa visa jangka panjang dan jangka pendek yang punya riwayat bepergian ke India.