Gubsu Edy Rahmayadi Mengeluh: Rakyat Harus Dibujuk untuk Vaksin

ERA.id - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyebut masih menemukan kendala dalam menyukseskan vaksinasi Covid-19. Kendala tersebut yakni masih rendahnya animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. Hal itu disampaikan Gubsu saat menyampaikan progres percepatan realisasi vaksinasi di Sumatera Utara.

"Rakyatnya masih harus dibujuk untuk divaksin, itu (kendala) pertama. Jadi kita berharap segera sampai 70 persen, sedangkan stok dengan kondisi yang ada tinggal 4 ribu, artinya perlu 46 ribuan dosis lagi lah," kata Gubernur Edy, Kamis (20/5/2021).

Dikatakan Edy saat ini penyuntikan vaksin difokuskan ke daerah dengan jumlah penyebaran Covid-19 yang masih tinggi. Seperti Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deli Serdang. Dia berharap dengan mempercepat proses vaksinasi, dapat segera menekan laju angka penyebaran virus Corona di Sumatera Utara.

"Ditambah lagi Kabupaten Serdang Bedagai, Karo, Langkat dan Kota Pematangsiantar, yang kondisi kasus Covid-19 memang saat ini sedang tinggi. Jadi (daerah) prioritas itu yang (dipercepat) divaksinasi," kata dia.

Terkait kedatangan vaksin Sinovac yang dijadwalkan akan tiba di Indonesia akhir pekan ini, Gubernur Edy berharap tidak ada kendala dalam proses pengiriman.

"Kita harap begitu (tidak ada kendala), memang itu yang kita tunggu-tunggu (vaksin), saat ini kita masih menunggu jadwalnya," ungkapnya.

Dari data pelaksanaan vaksinasi yang dipublikasikan, vaksinasi untuk SDM kesehatan sebanyak 71.0058 orang. Vaksinasi tahap I, dengan jumlah 71.886 orang atau setara 101,2  persen. Dan vaksinasi tahap II 65.141 atau 91,7 persen. Selanjutnya, vaksinasi untuk pelayan publik sebanyak 879.798. Yang mana pada vaksinasi I diikuti 348. 482 orang atau 39,2 persen.

Sementara vaksinasi II diikuti 208,493 orang atau 23,7 persen. Sedangkan untuk Vaksinasi Lansia 1. 279.122 orang. Vaksinasi I 85.115 orang atau 6,7 persen. Vaksinasi II 60.391 orang atau 4,7 persen. Dengan jumlah keseluruhan yakni 2. 229.978 orang dan vaksinasi I diikuti 505.483 orang atau 22,6 persen, vaksinasi II, 334.025 orang atau 14,9 peren.