Hizbul Wathan FC, Klub Sepak Bola Ormas Islam Muhammadiyah Sejak 1953, Berlaga di Liga 2 Musim Depan
ERA.id - Hizbul Wathan FC akhirnya resmi ditetapkan sebagai anggota Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Keputusan tersebut dibacakan Sekjen Yunus Nusi dan ditetapkan oleh Ketua Umum Mochammad Iriawan dalam Kongres Biasa PSSI 2021 di Hotel Raffles, Jakarta, Sabtu (29/5/2021).
“Kami bersyukur akhirnya bisa dilakukan pergantian nama dan domisili dari Persigo Semeru ke Hizbul Wathan FC (HWFC),” ujar Manajer HWFC Suli Da’im didampingi wakil manajer Mikko Agus Pribadi dalam halaman resmi klub, Selasa (2/6/2021).
Hizbul Wathan FC adalah klub sepak bola yang dimiliki oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur dan bermarkas di Sidoarjo. Pada 25 Februari 2020, PWM Jatim mengakuisisi klub Persigo Semeru FC dan berkompetisi di Liga 2.
Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan adalah nama asal klub ini ketika pertama kali didirikan pada tahun 1953 oleh Persyarikatan Muhammadiyah melalui sayap kepemudaannya, Hizbul Wathan.
Memasuki musim 2020, saat itu masih dengan nama PS Hizbul Wathan berkompetisi di Liga 2 2020. PS Hizbul Wathan baru menjalani pertandingan perdana melawan Persijap Jepara. Setelah itu, kompetisi Liga 2 dihentikan karena pandemi covid-19.
Jajaran pelatih HWFC Kompetisi Liga 2 2021 adalah Yusuf Ekodono (head coach), M Khusen (assistant coach), dan Agam Haris Pambudi (assistant coach). Satu lagi, Ferdiansyah, pelatih kiper yang merangkap menjadi pemain.
Di Liga 2, selain Persigo Semeru menjadi HWFC, ada juga klub yang berganti nama. Yakni Babel disebut akan menjadi Muba United, Cilegon United menjadi RANS Cilegon United FC, Martapura FC menjadi Dewa United, dan Putra Sinar Giri berganti nama menjadi Putra Safin Group (PSG) Pati.
PSSI memaparkan bahwa pergantian nama ada syarat secara administratif yang harus dipenuhi. PSSI juga menetapkan tenggat waktu yang ditetapkan sebelum pengesahan. Setelah semuanya clear, pergantian nama bisa disahkan dalam Kongres Biasa ini.
Suli mengaku senang pengubahan nama bisa disahkan oleh PSSI tanpa kendala. Karena hal itu akan menjadi identitas baru yang diinginkan manajemen klub milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu.
“Dengan pergantian nama ini, kita makin bersemangat untuk menjalani Kompetisi Liga 2 2021,” tutur mantan anggota DPRD Jawa Timur itu.
Liga 2 tahun ini dibagi empat grup, masing masing grup ada enam klub. Sistemnya sama seperti Liga 1, yakni menggunakan kompetisi penuh dengan sistem series. Maksudnya, akan ada rangkaian tempat yang menggelar kompetisi secara terpusat secara bergantian.
“Soal kompetisi kami masih menunggu jadwal dan tempat pertandingannya. Kalau Liga 1 digelar tanggal 10 Juli mendatang, kompetisi Liga 2 diperkirakan dua minggu setelah Liga 1,” ujar pria yang menjabat ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jawa Timur.
Suli menambahkan, nama Hizbul Wathan FC hanya dipakai untuk klub profesional. Untuk klub amatir di daerah tetap menggunakan nama PSHW (Persatuan Sepak Bola Hizbul Wathan).
Menurut dia, saat ini ada puluhan PSHW di Jawa Timur. Jumlah ini belum termasuk PSHW-PSHW di daerah lain di Indonesia. Banyak sekali permintaan mendirikan PSHW di daerah.
“Kami tentu bangga dan bersyukur akan lahir banyak talenta dari PSHW. HWFC sudah merekrut beberapa pemain binaan PSHW sendiri untuk Musim Kompetisi Liga 2 2021,” pungkas Suli.