Pakai Baju Adat Dayak, Menteri Lingkungan Hidup Ditegur: Hutan Kalimantan Dibakar

ERA.id - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar tampil modis dengan memakai baju adat saat memperingati upacara Hari Lahir Pancasila.

Lengkap dengan hiasan kepala dan kalung yang melingkar di lehernya, Siti Nurbaya tersenyum semringah dan bergaya seperti orang menari dalam fotonya.

"Dalam rangka upacara peringatan #HariLahirPancasila, yang dilaksanakan secara daring di tengah situasi pandemi, saya mengenakan baju Adat Dayak, sebagai bentuk kecintaan terhadap keberagaman yang mempersatukan Indonesia kita tercinta," tulis Siti Nurbaya dalam akun Twitter resminya, @SitiNurbayaLHK.

Meski begitu, netizen tetap menegur Siti Nurbaya. Menurutnya, foto yang diunggahnya hanya sekadar pencitraan.

"Cintraan terosssss,tobat yuk buk hayoloh ntar di tanya ngapain aja selama sisa hidup,masa ibu mau jawab "pencitraan malaikat" malah di geplak kan ga lucu," tulis akun @strawberryCgrt.

Bakan Siti juga disarankan untuk menyanyi lagu Ari Lassi 'Hampa' saja, karena memang wajahnya mirip. "Pakai baju adat dayak tp hutan kalimantan dibakar dan diberikan kpd para kapitalis. Dahlah, mending nyanyi lagu Hampa aja anda," tulis @mcsptra.

Tak cuma itu, netizen juga mengingatkan kalau Permen dari Siti Nurbaya sudah mencabut status kayu ulin khas Kalimantan.

"Kayu ulin aja dicabut dari status di lindungi, mana ada kecintaan adat macam itu. Buang aja itu gimmick gak jelas," tulis @BarkahWell.

Sekadar diketahui, status kayu besi atau kayu ulin khas Kalimantan sudah tidak dilindungi lagi. Pencabutan status tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/2018 yang dibuat pada 28 Desember 2018 dan diundangkan pada 21 Januari 2019.