Balik dari Kampung Halaman, 32 Santri di Pondok Pesantern Bogor Terpapar Covid 19

ERA.id - Sebanyak 32 santri di kawasan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor dinyatakan positif Covid 19 dari hasil swab test antigen. 

Diduga mereka terpapar saat pulang kembali dari kampung halamannya. Kini ke 32 santri tersebut sudah di evakuasi ke pusat isolasi di BPKP Ciawi. 

Sementara itu, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengungkapkan mendapat laporan bahwa ada satu Pondok Pesantren di daerah Bogor Selatan yang akan menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Karena jumlah santrinya banyak ada 398 orang dan pengurus 55 orang maka diputuskan untuk dilakukan swab antigen di sana.

"Kemudian dari swab antigen pada 3-4 Juni itu ada 32 santri yang hasil antigennya positif,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (05/06/2021) di Balaikota Bogor.

Kini, lanjut Bima, dari 32 santri tersebut sudah bawa ke pusat isolasi di BPKP Ciawi sebanyak 24 santri kemudian 8 lagi diisolasi mandiri di rumah masing-masing. 

Sementara itu, Syamsuddin Ali Nasution, pimpinan di pondok pesantren tersebut menjelaskan saat kedatangan para santri pihaknya sudah menginformasikan syarat syarat yang perlu ditaati oleh mereka yaitu harus melaksanakan menjalankan protokol Kesehatan sesuai dengan petugas daripada Covid 19. Pertama, mereka harus membawa surat keterangan antigen yang negatif. 

"Kalau dia reaktif maka tidak boleh masuk ke sini. Jadi harus non reaktif, kalau tifak mereka tidak boleh datang kemari. Jadi semuanya bawa surat keterangan bahwa mereka itu adalah non reaktif setiap santri membawa surat baik itu yang jauh maupun yang dekat. Bahkan dari yang Bogor pun harus bawa," ucapnya kepada wartawan. 

Menurutnya Syamsuddin kedatangan para santri dilakukan secara bertahap sehingga tidak ada yang melanggar sedikitpun yang berkaitan dengan protokol kesehatan dan mereka semua yang datang kemari sehat-sehat. Bahkan yang di swab itu semuanya sehat sehat tidak ada yang sakit keliatannya. 

"Tapi ternyata setelah di di swab itu yang putra ada yang reaktif sebanyak 20 orang kemudian yang putri itu ada 12. 

Yang putra yang 20 itu sudah di bawa ke isolasi di BPKP Ciawi. Kemudian yang putri yang 8 orang diambil oleh orang tua, sementara yang 4 putri itu di bawa ke BPKP hari ini," ucapnya. 

Syamsuddin juga menambahkan dengan adanya santri yang positif semua kegiatan dihentikan sementara dan besok akan dilakukan test PCR kepada ratusan santri. 

"Ada 453 jumlahnya dengan para ustadz ustadz ya total santri dengan pengurus," pungkasnya.