Mahfud MD Klaim 'Sobat Kental' Novel Baswedan: Kalau Saya Presiden, Anda Jaksa Agung
ERA.id - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku memiliki hubungan baik dengan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Hal tersebut menanggapi adanya sejumlah pegawai KPK yang dinilai beritegritas namun dinyatakan tak lolos asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) alih status pegawai independen, menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Orang itu orang baik-baik. Ya kata bapak dan kata saya, tapi kata yang lain tidak. Lalu ukurannya siapa yang mau dianggap benar. Saya dengan Novel Baswedan, (hubungannya) baik," ujar Mahfud seperti dikutip dari akun YouTube milik Universitas Gajah Mada (UGM) pada Senin (7/6/2021).
Mahfud lantas menceritakan salah satu percakapannya dengan Novel saat menjadi saksi di KPK beberapa waktu lalu saat masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Menurutnya, usai pemeriksaan, dia sempat melontarkan akan mengangkat Novel menjadi Jaksa Agung apabila dia menjadi presiden.
Ucapan itu dilontarkan lantaran Novel memuji Mahfud yang dinilai sebagai pejabat negara yang berintegritas, dan menyebut Mahfud pas menjadi seorang presiden.
"Waktu saya ketua MK, saya datang ketika katanya ada kasus korupsi. Saya datang, diperiksa hanya nggak lebih dari 15 menit. Novel Baswedan berdiri bilang "pak kalo pemimpin negara seperti bapak, semua beres negara ini," dia bilang begitu. Saya bilang, "Kalau saya jadi presiden, Anda jaksa agung." Saya bilang begitu waktu itu," ungkap Mahfud.
Kedekatannya dengan Novel tak hanya itu saja. Mahfud juga mengaku kerap bertemu dengan Novel di kantornya. Bahkan ketika penyidik senior KPK itu tertimpa musibah disiram air keras pun Mahfud termasuk orang yang menjengkuk.
"Saya dekat, kenal baik dengan Novel Baswedan, beberapa kali ke rumah, beberapa kali ke kantor saya. Saya juga menengok waktu dia disiram air keras itu saya nengok ke rumah sakit, ketika orang banyak tidak nengok karena takut karena segan, saya nengok," tutur Mahfud.
Menurutnya, hal itu menunjukkan komitmennya dalam mendukung kerja KPK. Dia menegaskan, posisinya saat ini pun sama seperti banyak masyarakat yang mendukung KPK agar lebih kuat lagi. Dia menegaskan, saat masih menjabat sebagai Ketua MK beberapa kali meloloskan KPK saat hendak dirobohkan KPK.
"Saya sama dengan masyarakat, saya mendukung. KPK itu harus kuat. Oleh sebab itu tinggal bagaimana kita menguatkan itu," pungkasnya.