Telur Berusia 1.000 Tahun Ditemukan Arkeolog di Situs Kuno Yavne, Begini Penampakannya

ERA.id - Arkeolog di Israel baru saja mendapat penemuan istimewa berupa telur ayam berusia 1.000 tahun di situs kota Yavne. Telur ini tidak hanya menarik karena berada di bekas kompleks industri era Bizantin, tapi juga berhasil bertahan dalam gerusan waktu meski... tertimbun oleh kotoran manusia.

Dilansir dari laman News 18, (10/6/2021), telur ayam tersebut ditemukan para arkeolog dalam proses penggalian area yang dulunya adalah sistem limbah kuno. Telur itu memiliki tinggi enam cm dan hanya memiliki retakan kecil di cangkangnya. Tidak ada bagian telur yang rontok ketika para arkeolog mengangkatnya dari situs limbah manusia itu.

Namun, karena sudah diterpa waktu, telur itu sudah cukup rapuh, dan cangkangnya pun terbuka ketika hendak diteliti di laboratorium, demikian sebut News 18.

Alla Nagorsky, salah satu arkeolog dari Otoritas Benda Kuno Israel (IAA), mengaku terpana karena sebuah telur bisa bertahan hingga seribu tahun. "Bahkan hari ini, telur tidak sanggup bertahan selama itu jika disimpan dalam kardus supermarket," sebut Alla.

Terkait kondisi telur jaman Bizantin itu, Lee Parry Gal, anggota IAA dan juga pakar sejarah hewan unggas di era klasik, menyebut bahwa telur yang ditemukan itu sudah kosong di bagian dalamnya. Tidak ada elemen kuning telur di situ.

Ilmuwan kini berharap bisa mendapatkan DNA dari telur sehingga mereka bisa mempelajari lebih lanjut mengenai obyek-obyek dari jaman lampau. Arkeologi juga masih penasaran kenapa telur tersebut bisa 'bermuara' ke saluran limbah manusia - meskipun hal ini mungkin tak akan diketahui jawabannya sampai kapan pun.

Penemuan telur itu merupakan bagian dari hasil ekskavasi IAA di kota Yavne. Selain telur menakjubkan itu, arkeolog juga menemukan sejumlah boneka Koptik, atau boneka tulang-belulang dari era Islam, dari tepmat pembuangan limbah itu.