Keluarga Desak Polisi Usut Kematian Jurnalis Marasalem Harahap: Kami Sangat Berharap

ERA.id - Pihak keluarga mendesak kepolisian segera mengusut dugaan penembakan yang menewaskan jurnalis Marasalem Harahap alias Marsal (42), yang ditemukan warga bersimbah darah didalam mobil yang dikendarainya, pada Sabtu (19/6/2021) dinihari.

Dia mengalami luka tembak di paha atas sebelah kiri saat hendak pulang ke rumah di Huta VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut).

Farida Isna Harahap, kakak kandung korban berharap penembakan yang menewaskan adiknya itu dapat diungkap dan siapa pun pelakunya segera ditangkap.

"Kami sangat berharap pelakunya segera tertangkap lah, kami sangat berharap. Karena dia, walaupun itu sudah janji dianya sama Allah sampai disini umurnya. Tapi meninggalnya itu secara tragis kali gitu," kata Farida saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Kata Farida, meski keluarga harus mengikhlaskan kepergian Marasalem Harahap, akan tetapi belum rela dengan cara korban meninggal dunia.

Dia mengatakan, luka diduga bekas peluru di paha atas korban menganga dengan kedalaman sekitar 10 centimeter dan menyebabkan tulang paha korban patah.

"Segini (sambil menunjukkan jari telunjuk) bolong di pahanya. Memang kita harus ikhlas walaupun gak ikhlas tapi harus, kalau enggak kita berdosa. Tapi proses, ya itu urusan kepolisian lah itu. Harapannya ya itu tadi, secepatnya lah dapat oknum pelakunya dan diadili dengan seadil-adilnya," harapnya.

Diduga karena Pemberitaan

Kematian Marasalem Harahap yang diduga ditembak oleh orang tidak di kenal (OTK) menyisakan tanda tanya besar. Korban diduga ditembak hingga tewas lantaran pemberitaan yang dibuat oleh korban selama ini.

Rencana Siregar, rekan korban sesama jurnalis mengatakan, kejadian penembakan tersebut terjadi tak jauh dari rumah korban yang berjarak kurang lebih 300 meter. Dia menduga peristiwa tersebut berkaitan dengan pemberitaan yang dibuat oleh korban.

"Kalau kita telisik lebih lanjut, ini tidak terlepas dengan pemberitaan. Karena hal itu bisa kita lihat dari berita yang disajikan di lasernewstoday, dan yang di share di akun Facebook dia," ujarnya.

Kata Rencana Siregar, korban ditembak di bagian paha. Namun dia mengatakan tidak ada kerusakan pada kendaraan milik Marasalem Harahap.

"Sepertinya dikenal, karena kaca mobil itu terbuka dan gak ada kerusakan di mobil itu," bebernya.

Sementara kakak kandung korban, Farida Isna Harahap mengungkap, sekitar dua tahun yang lalu Marasalem Harahap atau yang dikenal dengan nama Marsal, pernah mengalami penganiayaan terkait pemberitaan.

Korban dianiaya oleh orang yang tidak senang dengan berita yang ditulis di sebuah kafe di Kota Pematangsiantar.

"Sekitar dua tahun lalu kalau gak salah, iyakan Rencana, dia dikeroyok di kafe. Masalah pemberitaan dia yang ditulisnya. Adik kami ini memang vokal dan pemberani dia, gak takut dia mau siapa pun itu, dia tetap menulis kebenaran," ungkapnya.

Baik Farida maupun Rencana, meminta agar kasus penembakan yang menewaskan jurnalis Marasalem Harahap.

"Kita minta polisi bisa mengusut dan mengungkap siapa pelakunya," pungkasnya.