Fahri Hamzah Puji KPK Era Firli, Netizen: Kalau Kasus Benur Didalami?

ERA.id - Eks politisi PKS yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah, dulunya sangat getol menghajar KPK. Kini, ia tak malu memuji dan mendukung komisi anti rasuah era Firli Bahuri.

"Beri kepercayaan kepada @KPK_RI ...insya Allah mereka akan bekerja lebih baik dari sebelumnya... tugas kita sebagai warga negara adalah taat hukum...semakin baik hukum rakyat akan makin taat... negara adil, bangsa aman dan rakyat makan...dan ibadah tenang. #MajuTerusKPK," kata Fahri lewat akun Twitter-nya, Rabu (16/6/2021) silam.

Cuitan itu kemudian direspon banyak netizen yang mempertanyakan sikap Fahri Hamzah yang sekarang. Sebab dulunya ia mengusulkan agar KPK ditutup saja.

Lantas apa jawaban Fahri? Ia mengaku tak berbalik arah. Fahri justru menyebut karena kini telah ada UU KPK baru yang terdapat Dewan Pengawas, penyidik KPK justru tak bisa asal-asalan dan harus sesuai dengan prosedur.

"Bukan balik arah bro, faktanya UU sudah berubah. Dan kasi kepercayaan kepada @KPK_RI pimpinan pak Firli Bahuri dkk untuk kerja transformatif. Sekarang ada dewan pengawas, penyidik gak bisa asal ngegas, semua harus melalui proses yang pas. Supaya semua jadi lugas dan tuntas," ungkap Fahri.

Ia juga rela jika harus menjadi tersangka apabila terdapat bukti permulaan yang cukup.

"Demi kepastian hukum, Saya bukan saja harus mau tapi harus rela jadi tersangka @KPK_RI jika itu hasil sebuah penemuan bukti awal yang valid. Gak usah takut, saya gak akan lari. Ini tanah tumpah darah saya. Asalkan saya diberi hak membela diri secara terbuka di depan mahkamah," ungkap Fahri.

Ia juga menyinggung orang-orang yang menggunakan KPK sebagai alat perjuangan, itu salah. Sebab KPK sama seperti lembaga lainnya, bukan lembaga swadaya masyarakat.

"Kita sebagai bangsa harus menciptakan suasana kejiwaan kepada kawan2 di @KPK_RI bahwa memberantas korupsi bukanlah pekerjaan serem dan luar biasa. Hukum harus menjamah jiwa manusia secara lembut karena ia milik Tuhan yg maha lembut. Penegakan hukum bukan perang. #MajuTerusKPK," imbuh Fahri.

"Ah, Saya sdh terlalu banyak bicara soal @KPK_RI sampai UU sudah berubah. Dengan segala hormat saya kepada kawan2 yang menjadikan KPK sebagai alat perjuangan saya mohon maaf anda salah arah. KPk itu lembaga negara bukan LSM. KPK sama dengan lembaga negara lain. #MajuTerusKPK," sambungnya.

Tak lama, namanya disebut oleh tokoh Nahdlatul Ulama, Gus Umar Hasibuan. Gus Umar juga menulis soal kasus ekspor benur yang diduga melibatkan Fahri Hamzah, "Kalau @KPK_RI serius mendalami @Fahrihamzah dlm kasus korupsi benur apa dia akan puji puja Firli lagi gaes?"

Setelahnya, Fahri langsung menjawab, "Doakan ya Gus, Yang bener tetap bener.. Yg benur tetap benur.."