Jepang Amerika Sumbang Vaksin, Australia Kasih Duit Buat Beli Vaksin Indonesia
ERA.id - Pemerintah Indonesia menerima sumbangan vaksin COVID-19 merek AstraZeneca sebanyak 998.400 dosis vaksin jadi dari pemerintah Jepang.
Vaksin tersebut diberikan pemerintah Jepang dari hasil kerja sama bilateral melalui program COVAX GAVI.
"Hari ini kita menyambut kedatangan vaksin AstraZeneca sebagai dukungan dari Jepang dalam jumlah 998.400 dosis," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar saat menyaksikan kedatangan vaksin AstraZeneca secara daring, Kamis (1/7/2021).
Mahendra mengatakan, kerja sama ini merupakan hasil nyata dari komunikasi intensif antara Menlu RI dengan Menlu Jepang selama ini. Termasuk pada 10 Juni 2021 saat kedua Menlu bertukar pandangan, antara lain, mengenai upaya mengatasi pandemi COVID-19.
"Oleh karena itu Indonesia berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Jepang yang telah bersedia berbagi dan mendukung secara konkret upaya penanganan pandemi di Indonesia," kata Mahendara.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan, vaksin COVID-19 merek AstraZeneca bantuan dari pemerintah Jepang yang baru tiba ini adalah pengiriman tahap pertama dari dua kali pengiriman.
Rencananya, pemerintah Jepang bakal memberikan bantuan vaksin COVID-19 sebanyak 2,1 juta dosis vaksin dalam bentuk jadi.
Selain itu, Indonesia juga bakal menerima sumbangan vaksin COVID-19 merek Moderna dari pemerintah Amerika Serikat dalam waktu dekat.
Budi mengatakan, pemerintah Amerika Serikat berkomitmen memberikan 4 juta dosis vaksin COVID-19 Moderna.
"Kita akan dapat dari Amerika sebanyak empat juta dosis vaksin Moderna dalam waktu singkat ini," ujar Budi.
Selain vaksin, pemerintah Indonesia juga mendapatkan bantuan dana dari pemerintah Australia berupa uang sebesar 77 juta dollar Australia. Sumbangan tersebut di dapat melalui skema multilateral dari program COVAX GAVI.
Budi mengatakan, meskipun mendapatkan bantuan uang, namun saat ini pemerintah Indonesia masih belum bisa mendapatkan vaksinnya. Namun, dia berharap dalam waktu cepat segera mendapatkan jatah vaksin dari COVAX GAVI. Diperkirakan pula, ada sekitar 10 juta dosis vaksin yang juga diberikan oleh pemerintah Australia kepada Indonesia.
"Pemerintah Australia sudah mau mendonasikan 77 juta dolar Australia (Rp836 miliar) untuk membeli vaksin. Memang vaksinnya belum dapat karena mencarinya lewat COVAX. Kalau bisa vaksinnya diperoleh dengan cepat, mungkin ada 10 juta (dosis) dari Australia," kata Budi.