Bikin Iri, Pemkot Makassar Sukses Bikin Tenaga Kesehatan Berkerumun, Ada yang Berani Sanksi?
ERA.id - Tenaga kesehatan di Makassar dihujat dan bikin warganet gerah. Bagaimana tidak, mereka berkumpul dalam acara seremonial peluncuran satuan tugas (Satgas) Detektor Covid-19.
Program itu diinisiasi Pemerintah Kota Makassar, yang duluncurkan langsung Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto di Lapangan Karebosi, Jumat (2/7/2021) kemarin.
Dalam foto yang beredar viral di media sosial, dengan jelas terpampang kerumunan seperti barisan upacara dengan jarak yang sudah ditetapkan. Positifnya, para nakes memakai pelindung APD.
Banyak warganet yang bertanya-tanya, mengapa kerumunan itu dibiarkan saja dan terkesan sengaja dibuat, sementara aparat sangat galak dengan keramaian di tempat lain.
"Jadi kalo ada yg mau bikin event di makassar dgn ratusan audiens (misal konser musik), dan mereka bersedia untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai yg diterapkan pada event launching2 yg dilakukan pemkot, bersedia pihak berwenang memberikan ijin?" tulis akun Twitter @SupirPete2.
Untuk diketahui, Danny pernah mengamuk dan mengancam akan menutup sebuah mal di Makassar, karena saat pandemi mengganas, orang-orang masih sibuk berbelanja dan pihak mal tidak mengurai pengunjungnya. Tak cuma itu, dalam beberapa kasus, Satpol PP Makassar malah membubarkan kerumunan dalam tempat hiburan malam.
Sebab viralnya kerumunan ini, Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr Riyani, mengaku kerumunan tersebut tidak disengaja.
Momen foto yang viral tersebut diakui terjadi saat para tenaga kesehatan berteduh dari hujan. "Tetap jaga jarak. Ini tadi tiba-tiba hujan jadi berteduh di tribun, rencana semula di Lapangan Karebosi, namun acaranya digelar di lapangan saat hujan reda," sebutnya, Sabtu (3/7/2021).
Lebih jelasnya, dr Riyani mengaku jika seluruh Satgas Detektor telah mengikuti syarat-syarat kesehatan yang telah diberlakukan oleh Pemkot Makassar.
Kata dia, para personel Satgas Detektor telah mengikuti serangkaian tes sebelum mengikuti acara launching tersebut. "Sudah semua (ikuti) GeNose dan PCR," akunya.
Riyani menambahkan, seluruh kursi yang bakal diduduki oleh Satgas Detektor telah diatur sedemikian rupa untuk menghindari kerumunan.
"Tadi sempat hujan sebelum dimulai, tapi pada saat acara berlangsung, (satgas) kembali ke lapangan," pungkasnya.