Makassar Recover Dikritik, Nama Walkot Danny Naik Daun, Sampai Dibahas Tompi Loh
ERA.id - Gerakan Satgas Detector Covid-19 yang diinisiasi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto, terganjal kritik warga dan membuat publik heboh.
Terakhir, gerakan yang termasuk dalam prorgam Makassar Recover ini, juga membuat penyanyi sekaligus dokter, dr. Tompi, mengingatkan Pemkot Makassar untuk tidak salah melangkah.
Bagaimana tidak, warga resah, dan memilih resisten dengan Satgas Detector Covid-19, karena kunjungannya dari rumah ke rumah berpotensi memicu penularan virus di tengah pembatasan pergerakan (mobilitas) warga.
Apalagi, menurut wakil BEM Kesehatan Masyarakat Unhas, Imam Mobilingo, berdasarkan konsultasi mereka dengan pakar epidemiologi, visitasi dari rumah ke rumah seperti yang dilakukan satgas bentukan Danny, sangat tidak dianjurkan di tengah meluasnya pandemi.
"Program detektor covid MAKASAR, sepertinya perlu ditelaaah ulang. Niat baik perlu diselenggarakan dengan tata cara benar dan mengikuti kaidah medik yg tepat. Tolong lah tuan2 di Makasar," tulis Tompi lewat akun Twitter-nya.
Bukan cuma Tompi, pencipta lagu sekaligus vokalis Pusakata, Istiqomah alias Is, juga mengkritik Pemerintah Kota Makassar terkait kinerja Satgas Detector Covid-19 bentukan Wali kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto.
Lewat Instagram, eks vokalis Payung Teduh ini memamerkan beberapa foto-foto Satgas Detector yang melanggar protokol kesehatan seperti lupa pakai masker, tanpa sarung tangan, dan berkerumun.
Is juga menampilkan tiga orang personel satgas yang berpakaian lengkap sedang berboncengan menggunakan sepeda motor matik tanpa mengenakan helm, diduga ketika hendak berkunjung ke rumah warga.
Bahkan, foto-foto Satgas Detector bermain aplikasi Tiktok pun diunggah Istiqomah. Tak hanya itu, terlihat juga satgas memegang tangan warga tanpa menggunakan sarung tangan khusus tenaga medis.
Apakah sampai di situ saja? Tidak. Sineas Riri Riza, yang top karena film Gie dan Ada Apa dengan Cinta, juga memberi masukan yang berbobot kepada Danny.
"Hentikan metodologi kunjungan rumah ke rumah yang dilakukan Satgas Detektor karena bukan metodologi yang evidence-based dalam pengendalian pandemi, serta berpotensi menjadi sumber penularan baru di tengah semakin meningkatnya kasus positif Covid di Makassar," beber Riri yang sudah berkonsultasi dengan epidemiologi dalam siaran persnya, Senin (12/7/2021).