Dukungan untuk Wasit Pembawa Petaka Juventus
Enggak cuma Oliver, pelecehan juga turut menyasar Lucy, istrinya. Dilansir dari Antara, Minggu (15/4), kepolisian Inggris telah melakukan investigasi terhadap teks-teks pesan Twitter yang bermuatan pelecehan dan ancaman terhadap Oliver dan Lucy.
Sebelumnya, usai pertandingan pekan lalu, Oliver dikritik keras oleh sejumlah pemain Juventus, termasuk kapten tim, Gianluigi Buffon yang menyebut Oliver enggak siap buat pertandingan papan atas. Kata Buffon, Oliver seharusnya berada di tribun penonton dan duduk menyantap kripik.
Enggak berhenti di situ. Pada sabtu, dalam sebuah wawancara, Buffon yang karena protesnya keras diusir keluar lapangan dalam pertandingan itu lanjut berkomentar. Buffon bilang enggak "Saya adalah manusia yang meletakkan hasrat, sentimen, dan kemarahan dalam apa yang saya lakukan," katanya.
Baca Juga : Andai Chiellini Ingat Sejarah
Pembelaan buat Oliver
Terkait itu, mantan penyerang Inggris, Gary Lineker menyebut Buffon telah melewati batas. "Serangan-serangan kejam ini terhadap Michael Oliver dan istrinya menjijikkan," kicau dia, di akun Twitter @GaryLineker.
"(Saya adalah) pengagum Buffon. Namun, sikapnya saat itu keterlaluan dan kelewatan. Oliver melakukan pekerjaannya dan sulit untuk mendebat keputusan-keputusannya. (Saya) Paham dengan emosi itu, namun waktu akan meredakannya, Gianluigi," tambah Gary.
Bukan cuma Gary. Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) juga mengutuk pelecehan dan pengancaman yang dialami Oliver dan Lucy. UEFA menyatakan dukungan seratus persen terhadap Oliver, termasuk keputusannya memberikan penalti untuk Real Madrid yang jadi sumber petaka buat Juventus. Lantaran penalti itu, Juventus kalah agregat 4-3.
"UEFA mengutuk keras pelecehan yang ditujukan kepada Michael Oliver dan istrinya," imbuh keterangan pers yang disebar UEFA.
Enggak cuma itu, UEFA juga menyatakan akan mendukung Oliver dan Lucy. UEFA percaya, otoritas terkait akan menindak setiap individu yang terlibat dalam aksi pelecehan dan pengancaman lewat dunia maya itu.
"Kami telah menghubungi mereka untuk menawarkan dukungan kami dan kami percaya otoritas-otoritas yang relevan akan mengambil tindakan terhadap individu-individu yang telah bersikap tidak layak di dalam dan di luar media sosial."