Walkot Makassar Tutup Rumah Ibadah, Netizen: Virus Covid-19 Meng-komunis-kan Warga
ERA.id - Laman akun Facebook milik Walikota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto diserbu netizen, usai membuat aturan PPKM yang kontroversi yakni menutup rumah ibadah dan membuka tempat hiburan malam (THM).
Netizen menyerbu dengan telak dalam unggahan Danny soal aturan Inmedgari. Banyak yang merasa, poin 7 dalam surat edaran (SE) Pemkot Makassar soal PPKM, dianggap berpihak pada THM.
Tak cuma itu, ada hal yang lucu. Apa itu? Ada seorang netizen yang beranggapan bahwa virus covid-19 di Makassar sudah membuat warga seperti penganut paham komunis.
"Virus ini kayaknya meng-komuniskan warga. Masjid itu jamaahnya bersih2 pak. Mereka whudu atau mandi sebelum sholat ke masjid. Atur aja jarak, ngak pake salam2an, imam dll ngak usah pake mic kalo ngak disterilisasi, pake/bawa sajadah masing2, dan tetap pake masker. HIDUPKAN MASJID !!!" tulis akun bernama Jaika Batik.
Sementara pemilik akun Facebook Anshary Ridwan justru mendukung isi SE yang diunggah Danny di laman Facebook-nya.
Katanya, tujuan perpanjangan PPKM dengan menutup masjid dan tempat ibadah agama lainnya baik buat seluruh masyarakat.
"Tujuan Utama P Wali itu murni ,untuk kepentingan Bersama ,Lanjut P DP," tuturnya.
Selamet Riyadi juga berkata "Apa dasarnya ini zona2??...apakah sudah ada riset, tempat ibadah sebagai media penyebaran virus??"
Untuk diketahui, belum lama ini kebijakan Danny memang panen hujatan. Sebab keputusannya menuai polemik, beredar kabar kalau ia akan merevisi SE yang telah beredar.
Rencananya, Danny tetap bersikukuh menutup rumah ibadah. Sementara tempat hiburan khususnya hiburan malam juga dilarang untuk beroperasi.