Wamen BUMN: Vaksinasi di Kimia Farma untuk Percepat Bentuk 'Herd Immunity'
ERA.id - PT Kimia Farma Tbk menyiapkan vaksin COVID-19 berbayar kepada masyarakat melalui skema vaksinasi Gotong Royong. Rencananya, perusahaan pelat merah ini akan membuka klinik vaksinasi individu secara resmi pada Senin (12/9).
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala N. Mansyuri menyatakan bahwa Vaksinasi Gotong Royong individu ini sejalan akan mempercepat pembentukan kekebalan kelompok atau herd immunity. Sehingga diharapkan pemulihan perekonomian nasional dapat berjalan lebih cepat.
"Pelayanan Vaksinasi Individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan Vaksinasi Gotong Royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia untuk mencapai herd immunity secepat-cepatnya," ujar Pahala melalui keterangan tertulis, Sabtu (10/7/2021).
Selain itu, berdasarkan riset beberapa lembaga, terdapat permintaan (demand) dari kelompok masyarakat yang ingin melakukan vaksinasi secara individu agar segera mendapat perlindungan kesehatan pribadi.
Vaksinasi Gotong Royong individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 19 Tahun 2021 tentang perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.
Oleh karenanya, Kementerian BUMN mengapresiasi inisiatif Kimia Farma sebagai usaha untuk mendukung percepatan vaksinasi.
"Kimia Farma sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi berkomitmen untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak untuk mempercepat vaksinasi nasional baik melalui Vaksinasi Gotong Royong Perusahaan maupun Individu," kata Pahala.
Sebelumnya, program vaksinasi Gotong Royong hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah mendaftar melalui Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Vaksinasi melalui skema ini diberikan perusahaan kepada karyawannya.
Adapun perusahaan-perusahaan tersebut harus membayar untuk mendapatkan vaksin COVID-19. Sejuah ini, program vaksinasi Gotong Royong haya boleh menggunakan vaksin COVID-19 merek Sinopharm.