Kedainya Sepi karena PPKM, Barista Ini Bentangkan Spanduk: Jualan Kopi Kayak Open BO
ERA.id - Salah satu kedai kopi di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengeluarkan unek-uneknya selama berdagang saat perpanjangan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) beberapa hari belakangan.
Sejumlah barista juga pelayan kedai bahkan membentangkan spanduk yang kocak. Karena selama PPKM berlangsung, kedai mereka sepi pengunjung.
"YA TUHAN, BAJUAL (menjual) KOPI SAJA KEK OPEN BO, TAKUT SAMA PATROLI. DARI TORANG, BEBAN KELUARGA," kata tulisan di spanduk @kopikau.palu beberapa waktu lalu, Senin (12/7/2021).
Maksud spanduk itu adalah, pekerjaan mereka di kedai kopi, mirip cara memesan PSK lewat online yakni open booking order (BO).
Tentunya ini masuk akal, sebab mereka kini hanya melayani sistem take away alias pesan antar lewat online dan sementara tak lagi diizinkan menerima tamu.
Dari spanduk yang dipajang di laman akun Instagram @kopikau.palu, empat orang pegawai kedai kopi membentangkan spanduk tepatnya depan gedung yang dinamakan Kopi Kau X Sweet Brew bertuliskan keresahan pemilik kedai selama PPKM berlangsung di Kota Palu.
Selain itu, foto yang disertai caption juga menuliskan jika kesusahan yang dihadapi oleh pedagang (kedai) minuman sajian kopi yang tergolong miskin, harus menelan pahit kebijakan dari PPKM tersebut.
"Duhhh susahnya buat PARA PEDAGANG KERE MLETRE PPKM #yangteristimewah #temanbahagia #soalpalu," tulis admin dalam captionnya.
Salah satu pemilik akun turun berkomentar dalam postingan tersebut terkait PPKM yang dianggapnya membuat sejumlah usaha lainnya sepi pengunjung dampak dari PPKM di Kota Makassar.
"Senasib hotel, restauran, kolam renang, sepihak gak ada pengunjung," tulis pemilik akun @uthafullblees.
Dari unggahan @kopikau.palu, salah satu akun informasi seputar Kota Palu, Sulawesi Tengah ikut mengunggah hal itu hingga viral di media sosial khususnya Instagram.