Pemerintah Jalankan Skenario Terburuk Lonjakan Kasus COVID-19, Luhut: Naik 60 Ribu Sedikit Masih Oke
ERA.id - Penambahan kasus harian positif COVID-19 per tanggal 14 Juli 2021 menyentuh angka 54.517 kasus. Angka tambahan kasus harian tertinggi sejak kasus pertama diumumkan pada Maret 2020 lalu.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, saat ini pemerintah telah menjalankan skenario terburuk pengananan COVID-19.
"Kita sudah masuk pada worse case scenario yang sudah kami duga kita akan naik," kata Luhut dalam konfrensi pers daring, Kamis (15/72021).
Luhut mengaku, pemerintah bahkan juga sudah menyiapkan skenario terburuk apabila tambahan kasus harian COVID-19 mencapai 100 ribu kasus. Meski begitu. Dia berharap, kasus tak bertambah lebih dari 60 ribu kasus per harinya.
"Kalau kita bicara worse case scenario untuk 60 ribu (kasus), Kalau lebih dari 60 (ribu) sedikit kita masih cukup oke, tapi kita tidak berharap 100 ribu (kasus), tapi kita sudah rancang dari sekarang kalau sampai ke sana," kata Luhut.
Mengantisipasi lonjakan kasus, pemerintah telah mengatur suplai obat, ketersedian tempat tidur rumah sakit, oksigen, bahkan hingga tenaga kesehatan sehingga penanganan COVID-19 tetap bisa terkendali.
Sejumlah bantuan dari luar negeri juga sudah diterima oleh pemerintah Indonesia. Bahkan, tenaga kesehatan yang masih berstatus mahasiswa seperti perawat dan dokter juga ikut diterjukan dalam penanganan pandemi COVID-19.
Terkait dengan suplai oksigen, pemerintah juga sudah menghitung untuk skenario terburuk apabila terjadi lonjakan kasus terus menurut. "Bahkan sampai paling jelek 60-70 ribu kasus per hari. Tapi kita tidak berharap itu terjadi karena TNI/Polri sudah bekerja keras melakukan penyekatan," ujarnya.
Meski begitu, Luhut kembali mengingatkan agar para pasien COVID-19 yang tanpa gejala atau OTG dan bergejala ringin tidak perlu di bawa ke rumah sakit, melainkan cukup melakukan isolasi mandiri saja. Nantinya, para pasien isoman akan diberikan oksigen konsentrator untuk mencegah agar mereka tidak bergejala lebih berat lagi.
"Kita ingin supaya sebisa mungkin jangan sampai ke sedang dan berat sehingga oksigen bisa kita hemat," ujar Luhut.