Orang Tua Positif COVID-19, Tantri Kotak Panik dan Ungkap Sulitnya Mencari Rumah Sakit
ERA.id - Tantri Kotak mengabarkan bahwa kedua ayah dan ibunya, Dally Syanabar dan Supriyati, serta adiknya positif terpapar COVID-19. Menghadapi situasi ini membuat Tantri panik dan mengetahui bagaimana sulitnya mencari rumah sakit di tengah pandemi yang begitu meningkat di Indonesia belakangan ini.
Istri Arda Naff itu menyampaikan bahwa setelah selama ini hanya melihat susahnya orang-orang yang terpapar virus corona, kini ia sudah bisa merasakan secara langsung. Ia bercerita bahwa dibutuhkan perjuangan agar keluarganya yang terpapar bisa mendapatkan penanganan medis.
"Akhirnya saya ada di posisi ini, merasakan bagaimana paniknya ketika mendengar papa, mama, dan adik saya positif. Kesulitan mencari RS, melihat sendiri para nakes yang kelelahan mengatur banyaknya antrian pasien. Astaghfirullah," tulis Tantri, pada keterangan unggahan di Instagramnya, pada Minggu (18/7/2021).
Tantri mengungkapkan bahwa keluarganya akhirnya bisa ditangani oleh tim medis setelah mendapatkan bantuan informasi ketersediaan rumah sakit dari berbagai sumber. Dengan bantuan banyak orang, Tantri mengaku bisa melewati hari yang membuatnya begitu kalut dan ketakutan.
"Setelah dapat bala bantuan dari orang2 baik yang memberikan informasi RS, bantaun tim medis, dan masih banyak lagi, hari kalut itu bisa terurai satu2. Di saat saya kebingungan mencari RS, ada banyak tlp masuk yang memberikan info ketersediaan RS," ungkap Tantri.
Lebih lanjut, Tantri membagikan kabar terkini dari ayah dan ibunya. Kondisi kedua orang tua Tantri sudah membaik setelah mendapatkan pemeriksaan intensif di dua rumah sakit yang berbeda.Meskipun keduanya memiliki penyakit bawaan, pihak keluarga Tantri memutuskan untuk ayah dan ibunya menjalani isolasi mandiri saja, karena memikirkan kesehatan fisik dan mental mereka.
"Kondisi papa mama saya baik, setelah screening di 2 rumah sakit. Walaupun mereka memiliki riwayat penyakit bawaan akhirnya kami memutuskan untuk isoman dengan alasan menjadi fisik dan juga psikis mereka, namun tetap dipantau dokter melalui video call dan visit secara berkala," pungkas Tantri.