Delay Input Jadi Alasan Jumlah Pemeriksaan Spesimen Menurun
ERA.id - Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito buka suara mengenai penurunan jumlah pemeriksaan spesimen COVID-19 selama hari terakhir ini.
Menurutnya, penurunan jumlah spesimen tersebut dikarenakan sejumlah alasan. Salah satunya keterlambatan data yang masuk. Selain itu juga disebabkan karena menurunnya spesimen yang diperiksa pada akhir pekan.
"Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan menurunya jumlah spesimen yang diperiksa. Seperti penurunan testing di akhir pekan ataupun delay input yang berasal dari laboratorium ke dalam sistem data," ujar Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7/2021).
Meski begitu, pemerintah berkomitmen akan meningkatkan 3T (testing, tracing, treatment) secara keseluruhan. Pemerintah pusat juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, sehingga target testing yang telah ditentukan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bisa tercapai.
"Ke depan pemerintah berkomitmen meningkatkan kapasitas 3T secara keseluruhan dengan berkoordinasi serta memfasilitas pemda untuk mencapai targetnya masing-masing sesuai yang telah ditetapkan dalam instruksi Mendagri," ujarnya.
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Dari 179.275 spesimen diperiksa terdapat penambahan sebanyak 38.325 kasus positif COVID-19 baru. Sedangkan untuk kasus sembuh tercatat terjadi penambahan sebesar 29.791 kasus dan untuk jumlah yang meninggal sebanyak 1.280 pasien.