Viral! Dana Bansos 'Disunat' Rp50 Ribu di Depok, Pengurus RW: Buat Perbaikan Ambulans dan Beli Kain Kafan

ERA.id - Seorang warga Depok, Jawa Barat, mengeluhkan adanya potongan bantuan sosial (Bansos) tunai sebesar Rp50 ribu dari Rp600 ribu yang seharusnya diterima. Hal itu diketahui lewat unggahan akun Instagram @depok24jam.

"Min, kemaren saya anter istri ambil bansos sebesar Rp600 ribu. Tapi dipotong Rp50 ribu oleh mereka dengan alasan bensin ambulan. Semua orang yang ambil bansos di sana langsung dipotong Rp50 ribu," demikian bunyi laporan warga tersebut.

Diketahui aksi pemotongan bansos itu terjadi di RT 6, RW 5, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Depok. 

"Saksi banyak (yang mengetahui adanya potongan bansos). Saya tidak boleh merekam dsana."

Menanggapi viralnya kasus pemotongan uang bansos tunai, pengurus RW setempat pun mengklarifikasi. Dalam video yang diterima ERA.id, seorang yang mengaku sebagai pengurus RW membantah telah melakukan pemotongan.

Menurut dia, pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan Ketua RW, RT, serta pengurus posko siaga terkait pemotongan tersebut. Dana tersebut juga digunakan untuk perbaikan ambulans RW yang rusak.

"Kita punya ambulans yang operasionalnya sangat padat untuk segera diperbaikin karena turun mesin, perlu biaya cukup banyak, maka kita sepakat untuk momen yang tepat ini kita gunakan untuk mendonasikan," kata salah seorang dalam video tersebut.

Video klarifikasi pengurus RW 05, Kelurahan Beji, terkait pemotongan bansos tunai. (Foto: Istimewa)

Selain untuk perbaikan ambulans, hasil pemotongan bansos tunai itu juga digunakan untuk keperluan membeli kain kafan gratis untuk warga yang meninggal dunia.

"Jadi mengklarifikasi bahwasanya kita tidak memotong bansos, kita mohon bantuan donasi untuk perbaikan mobil ambulans dan kain kafan," kata dia.

"Ini bukan dari pemerintah, dari warga," tutup dia sambil menunjukkan mobil ambulans milik RW 05.