KPU Optimis 77,5 Persen Masyarakat Ikut Pemilu

Jakarta, era.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menargetkan pemilih yang datang ke TPS untuk mencoblos pada Pemilu 2019 nanti sebesar 77,5 persen dari total jumlah pemilih. Jumlah tersebut meningkat dari periode lalu yang mencapai 75 persen.

"Kalau target pemungutan suara kita 77,5%. Kalau pencapaian 100% pemilih itu enggak mungkin. Itu berat," ujar Arief saat ditemui di Monumen Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4/2018).

Kata Arief, dalam negara yang paling demokratis sekalipun, pencapaian 70% pemilih datang ke TPS itu sudah merupakan hasil yang optimal. Hal tersebut karena kini masyarakat makin sadar dia harus memilih atau tidak. 

"Memilih atau tidak itu dipengaruhi banyak faktor. Berdasarkan penelitian, faktor yang paling berpengaruh terhadap sikap pemilih itu sebetulnya peserta pemilu nya," ucap Arief.

"Kalau pileg berarti partai politik. Bagaimana dia melihat partai politik mampu memenuhi harapan dia atau nggak. Kalau Pilpres itu berarti Pasangan presiden dan wakil presiden, sesuai harapan atau tidak. Nah, kalau pemilihan kepala daerah ya pasangan calon kepala daerah," tambahnya.

Arief melanjutkan, selain faktor peserta pemilu, di bawahnya ada beberapa faktor lain seperti sosialisasi, situasi, dan kondisi. 

"Kalau kita lihat ke daerah pertanian, pas hari pemungutan suara itu pas waktunya panen. Kadang-kadang dia lebih memilih untuk panen meskipun dia tahu kalau hari itu pemilu. Jadi, ada banyak faktor dalam beberapa hari terakhir, faktor paling besar yaitu peserta pemilunya," tutupnya.

Tag: pemilu 2019 kpu